Cemburu & Ciuman Pertama

3.6K 227 23
                                    


Selesai makan malam, semua berkumpul di ruang keluarga. Bercengkrama dengan hangat dan harmonis.

Sasha tersenyum kala melihat wardhana mertua nya yang slalu menjaili istri nya.

Sasha beruntung berada di tengah-tengah mereka dan menjadi bagian anggota keluarga baru di wardhana family.

Rida yang selalu bersikap baik pada nya, selalu memberikan hal-hal yang positif untuk nya.

Sedangkan wardhana, walaupun memiliki wajah yang sedikit galak. Tapi ia memiliki sifat humoris yang tinggi.

Mama, papa. sasha rindu?

"Bunda, ayah, sasha aku pamit istirahat dulu ya?". Ucap revi tiba-tiba di tengah-tengah lamunan nya.

Semua mengangguk sembari tersenyum, tidak terkecuali iqbaal yang dengan sigap ikut berdiri lalu menggandeng tangan istri nya berjalan ke atas menuju kamar nya.

"Mas iqbaal" panggil sasha saat mereka sudah berada di anak tangga.

"Knapa sha".

"Aku tidur di kamar tamu aja, biar kamu sama mbak revi tidur di kamar utama" ucap sasha dengan terbata-bata.

"Kamu nggak papa?". Tanya iqbaal dengan hati-hati.

"Nggak papa mas".

"Okk".

Iqbaal dan revi melanjutkan berjalan menuju kamar nya, kamar yang sangat bersejarah dalam hidup nya.

Kamar dimana dia melepas semua atribut nya sebagai seorang perawan, menikmati indah nya malam pengantin di kamar ini. Menyatukan perasaan yang sudah lama terjalin.

Sekarang revi harus rela membagi semua yang sudah menjadi hak paten nya, membagi suami nya, membagi separuh cinta dan kasih sayang suami nya.

Bayangan malam pertama itu kembali muncul, mengingat bagaimana iqbaal dulu mencium nya, mengelus nya, merabanya, menjamah nya... Aaaaaaaaahhhhh.

Saat sudah sampai di kamar milik nya, iqbaal menoleh ke bawah ke arah sasha istri ke dua nya. Di kedipkan satu mata nya sembari tersenyum jail ke arah nya.

Sedangkan sasha, dia melototkan mata nya dengan sempurna. Iqbaal benar-benar sudah gila.

Sasha dan kedua mertua nya mengobrol dengan asyik nya sampai tidak tau waktu, padahal sekarang sudah pukul sepuluh malam. Tapi belum ada yang mengakhiri untuk istirahat.

Sasha terlalu bersemangat kala mendengar rida mertua nya bercerita tentang masa kecil suaminya yang sangat jail.

"Udah malem bun, kasian nak sasha kalau denger kamu cerita terus. Kapan istirahat nya?". Potong wardhana kala istrinya terus saja bercerita tentang anak semata wayang nya.

"Hehe, nggak papa kok yah, sasha suka. Belum ngantuk juga".

"Nggak papa kan nak, kalau sasha tidur di kamar tamu. Atau sasha tidur aja sama bunda, biar ayah yang tidur di kamar tamu" tawar mertuanya.

"Eh enggak bun, sasha tidur di kamar tamu aja".

"Beneran?"

"Iya, ya udah sasha pamit ke atas dulu ya bun, yah". Kedua mertua nya mengangguk dengan sedikit rasa bersalah.

***

Megan di kamar nya sedang berjalan mondar-mondir. Sudah beberapa hari teman nya tidak masuk kuliah, semua chatt nya nggk satu pun sasha balas.

Puluhan, mungkin sudah ratusan kali megan menelfon sasha, tapi tak kunjung ada balasan dari sebrang sana.

Megan kawatir dengan kondisi sahabat yang di cintai nya, sedang baik-baik saja kah. Atau memang sudah bahagia dengan suami nya.

Madu MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang