Sasha berangkat ke kampus nya pukul tujuh pagi, sebenar nya kelas nya masih pukul sepuluh nanti.
Tapi sasha ingin cepat-cepat bertemu dengan kedua sahabat nya, nay dan megan.
Berlama-lama dirumah membuat sasha semakin dirundung rasa rindu pada suaminya.
Iqbaal yang tidak mengabari nya sama sekali membuat sasha sedikit kecewa.
Sasha meneteskan air matanya saat berada di kursi penumpang taxi online yang sudah ia pesan.
Sasha terlalu sibuk memikirkan keadaan suaminya, hingga kondisi tubuh nya sendiri tidak ia fikirkan.
Wajah nya yang memucat, serta kantong mata nya menghitam tidak ia hiraukan.
Sepertinya sasha sangat merindukan sosok suaminya, yang akhir-akhir ini sudah membuat nya risau.
Sasha sudah mengabari nay dan megan untuk bertemu di cafe sebrang kampus nya.
Entah untuk apa yang pasti ia ingin bertemu ke dua sahabat nya.
***
"Assalamualaikum bunda, ayah". Sapa iqbaal yang baru saja datang ke rumah orang tua nya.
"Iqbaal, ayo sini, sarapan dulu. Pasti belum sarapan kan?". Ajak sang bunda.
"Kapan balik dari surabaya baal?" tanya wardhana.
"Baru semalem yah, jam dua belasan lah".
"Oh".
"Sasha belum bangun bun?". Tanya Iqbaal saat belum menemukan sosok yang di rindukan nya selama beberapa hari ini.
"Udah berangkat nak?".
"Hah? Kok pagi".
"Nggak tau, dari kemaren nggak mau makan ball, tadi juga bunda udah paksa dia buat sarapan. Tapi katanya nanti sarapan di kampus aja".
Eluh sang bunda panjang lebar saat sasha susah sekali di suruh makan.
Iqbaal hanya terdiam, dia semakin merasa bersalah. Di fikiran nya sasha begini karna ulah nya sendiri.
Dia tidak mengabari sasha sama sekali, egois bukan? Bukan karna tidak ingin mengabari.
Hanya saja saat di surabaya pekerjaan nya yang membuat nya tidak memegang hp sama sekali.
Sha, kamu kenapa? Kamu makan dong? Aku nggak mau kamu sakit.
Gumam iqbaal dalam hati.
***
Nayra sedari tadi belum berhenti mengomel, dia sebenar nya masih mengantuk. Tapi sasha mnyuruhnya untuk datang ke cafe depan kampus nya.
"Sha lo mau ngapain sih? Pagi-pagi udah ngajak nongkrong. Gue masih ngantuk banget shaa...".
Omel nay terus-terusan pada sasha.
"Elu nya aja yang ngebo, tukang tidur."
"Kalo lo nyuruh gue dateng ke sini cuma buat ngata-ngatain gue. Mending gue balik ke kost'an gue". Cemberut nay.
"Iya-iya sorry sayang ku nay, yang baik hati, cantik, pinter, nggak sombong dan rajin menabung" kekeh sasha pelan.
Dan nay hanya memutar bola matanya dengan malas.
"Megan mana sha?"
"Tau tu, katanya iya mau kesini tapi belum datang juga".
"Lo mau ngapain ngajak kita ketemuan, biasanya juga ntar ketemu di kampus".
"Gue kangen kalian nay". Nggak terasa air mata sasha menetes di pipi nya.
"Mala nangis, klo lo ada masalah ngomong. Curhat ama gue. Eh tunggu-tunggu muka lo pucet banget sha! Elo sakit?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Madu Mu
RomanceNatasha Cecilya yg biasa di panggil sasha terpaksa harus menjadi istri ke dua karena paksaan dari orang tua nya. Narendra Iqbaal Wardhana lelaki yg sangat mencintai istri nya Revina Ayu yang sedang mengidap tumor ganas. akan kah iqbaal bisa menerima...