sedang tidak percaya diri

1.6K 206 65
                                    

Sasha pov

"Kamu dari mana aja mas? Untung bunda sama mama dateng pas aku mau ambil minum, haus banget tadi."

Omelku saat melihat suamiku yang berjalan mendekat ke arahku, aku kesal sebenarnya. Tapi mau gimana lagi.

"Dari kantin sayang? Kan tadi aku udah pamit sama kamu."

"Iya, tapi lama banget tau nggak?".

"Maaf." aku menoleh ke arah lain, malas sekali melihat wajah tampan suamiku.

"Sayang, Jangan ngambek dong? Aku beliin roti isi coklat kesukaan kamu."

Aku masih diam, tidak ada niatan sedikitpun ngejawab ucapan suamiku. Walaupun dia sudah menyogokku dengan membelikan roti isi coklat.

Tapi aku nggak mau, aku justru ingin muntah saat mas iqbaal menyebutkan nama makanan itu.

Padahal sebelum aku disini, itu makanan favorit ku setiap pagi. Aku hanya akan sarapan sama roti isi coklat + segelas susu putih hangat.

Tapi entah sekarang, aku di buat mual olehnya. Padahal hanya mendengar nama nya saja aku ingin memuntahkan semua makanan yang ada di perutku.

"Sayang? Jangan ngambek dong? Maaf klo aku bikin kamu kehausan karna nungguin aku."

Mas iqbaal meraih tanganku, lalu mengecupnya cukup lama. Sebenar nya aku tidak marah, hanya saja aku kesal dengan nya.

Saat aku bangun, aku melihat tidak ada orang satu pun di ruangan ini. Sebenarnya aku sedikit takut, pasalnya ini kamar rumah sakit. Bukan kamar pribadiku sendiri.

Tapi aku beruntung, selang beberapa menit bunda dan mamaku datang berbarengan. Mungkin mereka sudah janjian. Aku pun nggak tau.

"Sayang, udah dong ngambek nya. Aku minta maaf ya?." akhir nya aku luluh juga setelah mendengar penuturan suamiku. Aku sungguh tidak bisa berlama-lama ngambek dengannya. Dia selalu bisa membuat mood ku kembali membaik hanya dengan mendengar ucapan-ucapan thulus nya.

"Aku nggak marah mas? Cuma kesel aja sama kamu."

"Iya, iya kamu cuma kesel. Klo gitu udahan ya keselnya. Aku minta maaf."

Aku hanya mengangguk dengan sedikit mengangkat senyum di ujung bibirku.

"Mau minum?."

"Sudah."

"Yaudah kamu istirahat aja." aku hanya mangangguk, lalu mas iqbaal mengecup singkat kening ku.

***

Iqbaal pov

Beruntung sasha sudah luluh, aku takut sekali kalau sampai dia marah padaku. Padahal aku cuma hampir dua jam ninggalin dia.

Tapi ngambeknya udah kayak di tinggal keluar negri aja. Hehehe mungkin efek dari sakit, jadi pengen nya deket aja terus.

Atau emang mungkin bawaan dia sendiri, maunya deket terus sama suaminya yang ganteng + manis ini.

Hahhhahhaha

Sedikit narsis nggak papa dong? Kan emang kenyataan klo aku ganteng + manis. Bener nggak?

Serah elu baal? Serah.. Wkwkwwkwk.

"Assalamualaikum." aku menoleh ke arah sumber suara. Aku melihat satu sosok yang aku benci akhir-akhir ini.

Kenapa dia datang di saat mood ku yang sedang bagus begini. Melihatnya begini saja sudah kupastikan mood ku akan hancur seketika.

Aku tidak menjawab salamnya, aku kembali melihat wajah teduh istriku. Dia tersenyum ke arah ku setelah melihat kedatangan si megan-megan sialan itu.

Madu MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang