BUAT YANG LAGI UJIAN SEMANGAT YA🎉 DAN BUAT YANG LIBUR SELAMAT YA🎉 HAHAHA BIAR ADIL GITUUU❤️
UPDATE LAGI UPDATE LAGI EUY🎉
SEMOGA SUKA SUKA SUKA SUKA DAN SUKA. NGGAK NGARET KAN AKU❤️
HAPPY READING LAH YAH😍❤️
***
Adara dan beberapa teman-teman lainnya masih menunggu kedatangan Kenan yang tak kunjung kelihatan. Mereka tidak berani meninggalkan Adara sendiri dirumah besar itu dan mengingat apa yang dikatakan Kenan tadi.
Sudah pukul setengah sepuluh tetapi Kenan belum juga menampakkan batang hidungnya. Lelaki itu membuat Jordan, Bondan, dan Angga tertidur di atas sofa.
"Dia nggak kasih lo kabar, Dar?" tanya Fera melihat raut wajah tidak enak dari Adara.
"Nggak, Fer, hp-nya juga nggak aktif,"
"Kita tunggu aja sampe jam sepuluh, Kenan pasti balik lagi ke sini," kata Sonya mencoba menetralkan suasana.
Sementara di depan pagar rumah Adara, Kenan segera turun dari dalam mobil yang di kendari oleh supir pribadi Franco. Kenan mengucapkan terimakasih pada supir itu lalu berjalan dengan sedikit berlari masuk ke halaman rumah Adara.
Saat di depan pintu, Kenan disuguhi pemandangan yang membuat dirinya merasa bersalah karena tidak tepat waktu kembali ke sini. Gerald dan yang lainnya sudah tertidur pulas tetapi tidak dengan Adara yang masih memainkan handpone-nya.
"Kenan?!" kata Adara segera berlari mendekat pada Kenan.
Kenan menempelkan jari telunjuknya pada bibirnya memberi aba-aba agar Adara mengecilkan suaranya.
"Lo kemana aja?! Ini sudah malam! Lo nggak kenapa-napa, kan? Tadi kenapa bisa lama?! Jawab Kenan!"
"Gue harus jawab yang mana dulu?" tanya Kenan jahil.
"Gue nggak becanda. Gue takut terjadi apa-apa sama lo dijalan,"
"Gue nggak pa-pa," kata Kenan menenangkan Adara.
Adara mengembuskan nafas leganya. "Mereka mau dibangunin atau biarin tidur?" tanya Adara.
"Biarin aja, nanti gue yang telpon orang tua mereka,"
"Yaudah. Gue juga yakin Bunda sama Anggun nggak pulang malam ini,"
"Iya. Ayo masuk," kata Kenan mengajak Adara masuk ke dalam.
"Mau?" kata Kenan menunjukkan sebuah kantong kresek pada Adara. Tadi, sebelum sampai ke sini, Kenan sempat membeli sosis bakar di pinggir jalan. Mengingat mereka sudah menjaga Adara jadi Kenan ingin memberi sedikit hadiah.
"Boleh. Mau pake piring atau nggak?" tanya Adara.
"Nggak usah," Kenan dan Adara lalu duduk disofa sembari mencicipi sosis yang di beli Kenan.
"Enak," gumam Adara.
"Karena yang bikinnya cantik," balas Kenan.
"Hah?" Mood Adara tiba-tiba lenyap mendengar Kenan mengatakan hal sedemikian rupa.
"Becanda," balas Kenan santai. "Masih cantik lo," bisiknya.
Seketika Adara menjadi diam lalu kembali menyantap sosis itu untuk menghilangkan rasa gugupnya. Kenan selalu punya kalimat sederhana untuk membuat Adara gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENAN & ADARA
Teen Fiction[ℂ𝕠𝕞𝕡𝕝𝕖𝕥𝕖𝕕] 𝑷𝒖𝒃𝒍𝒊𝒔𝒉𝒆𝒅: 28 𝑴𝒂𝒚 2020 -𝒟𝑒𝓈𝒻𝒾𝓀𝒶 𝒜𝓇𝒹𝑒𝓇𝒶 - 𝐓𝐞𝐞𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 • 𝐂𝐨𝐦𝐞𝐝𝐲 • 𝐑𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞 [𝐁𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐈𝐈 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐀𝐝𝐚𝐫𝐚] 𝙅𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙖𝙬𝙖𝙡 𝙉𝙀𝙍𝙏𝙃 ••• Menceritakan pe...