20 - Berbagi Cerita pada Mereka

1.3K 150 58
                                    

Jangan lupa klik tombol vote terlebih dahulu dan happy reading all.

Kelean semua dapet salam dari bapaknya Kenan:/

Readers : dih_-


***

Kenan membuka pintu mobil dan disambut oleh beberapa temannya yang sudah menunggu di halaman salah satu hotel. Sebelum sampai ke sini, Adara sudah mengirimkan alamat kepada Fera begitupun Kenan yang mengirim alamat kepada Gerald. Mobil Adara pun sudah ada yang membawanya yaitu Bondan.

Fera dan Sonya sedikit berlari untuk menjemput Adara.

"Adara lo nggak kenapa-napa, 'kan?" tanya Sonya panik.

Adara hanya tersenyum. "Ayo," ajaknya untuk mendekat pada yang lain.

"Kenapa harus ke hotel sih, Ken? Kalian nggak akan macem-macem, 'kan?" tanya Gerald.

"Nggak," jawab Kenan.

"Gue juga bingung. Tiba-tiba kalian mau ke sini," timpal Jordan. "Masa lo berdua udah nikah sirih?"

"Shembarangan kalo ngomong!" ucap Angga.

"Atau ... kalian mau mantap-mantap?" selidik Bondan membuat semuanya menatap tajam Bondan. "Gercep si Kenan,"

"Ish! Jordan! Bondan!" kata Fera kesal.

"Yaelah Fer yang disebut cuma kita bedua. Si Gerald kagak," kata Bondan.

Fera mendelik tajam. "Udah deh, mendingan kita masuk habis itu dengerin penjelasan mereka."

Mereka akhirnya masuk ke dalam untuk menemui resepsionis hotel lalu memesan kamar. Kenan dan Adara memesan dua kamar karena jika untuk orang banyak seperti ini pasti akan dibatasi.

Sedikit demi sedikit mereka mengerti kenapa Adara dan Kenan pergi ke hotel. Mungkin akan tinggal di sini untuk sementara waktu. Tapi yang jadi pertanyaan, untuk apa? Kan rumah mereka sudah sama-sama besar.

Sesampainya di dalam kamar untuk Kenan, mereka masuk kecuali para perempuan yang masuk ke dalam kamar untuk Adara.

"Gila sih! Gue kalo dapet voucher nginep gratis, kagak mau pulang dah," ucap Jordan meneliti setiap barang-barang yang ada di kamar itu.

"Sama bro! Betah dah betah!" timpal Angga.

"Saran gue, sih, kalo mau nginep pas ke Bandung nanti penginapan modelan gini," kata Bondan. "Lumayan coy!"

"Bener juga ide lo," balas Angga. "Tumben,"

"Woi! Gini-gini juga gue jenius. Ya walaupun masih lebih Kenan dikit,"

"Jauh!" ucap Jordan memonyongkan bibirnya. "Ken, sebenernya tujuan lo ke sini karena apa?" tanya Jordan yang sudah mulai serius.

Kenan tidak menjawab. Lelaki itu mengajak teman-temannya untuk duduk terlebih dahulu di sofa yang tersedia.

"Jarang-jarang lo mau ke hotel gini. Pasti ada apa-apa," kata Gerald mencoba memancing Kenan untuk menjelaskan.

KENAN & ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang