21 - Jangan Pergi Adara

1.3K 163 70
                                    

Hallo update lagi nih.
Klik tombol vote sebelum membaca oke.
Happy reading all

Sebelumnya aku mau ucapin ...

Minal Aidin Walfaidzin Mohon Maaf Lahir & Batin ya teman-teman semua dan readers setia-ku.

Aku mau minta maaf sebesar-besarnya kalau selama ini aku suka bikin kalian kesel karena pernah ninggalin cerita ini selama beberapa bulan🙏 aku juga minta maaf karena jarang update ataupun kesalahanku yang lain🙏

Semoga pandemi ini cepat berlalu agar semua aktivitas kita semua dapat kembali berjalan seperti biasa🙏

Buat kalian semua terimakasih ya 100k untuk NERTH. Kalian luar biasa.


***



Hari sudah malam dan Kenan tidak sedikitpun beranjak dari sofa yang menghadap pada kaca hotel itu. Mungkin apa yang dilihatnya sekarang jauh lebih menarik. Kenan hanya berdua bersama Gerald di dalam ruangan itu. Teman-temannya yang lain sudah pulang karena besok mereka ada jam pagi. Sedangkan Gerald dan Kenan masih punya waktu untuk bersantai di sini.

Gerald menatap layar ponselnya dengan bosan. Percuma ia mengajak Kenan mengobrol yang ada malah bicara sendiri jatuhnya.

Kenan beranjak dari duduknya membuat Gerald menoleh.

"Mau kemana lo?" tanya Gerald saat Kenan menyambar jaketnya yang berada di atas ranjang.

"Makan," jawab Kenan seadanya lalu keluar tanpa menoleh pada Gerald.

"Ya kalo dasarnya tembok bakalan tetep tembok!" ketus Gerald.

***

Kenan mengetuk pelan pintu kamar Adara untuk mengajak perempuan itu makan malam. Kenan tahu dia belum makan dan Kenan tidak ingin perut Adara kosong cukup pikirannya saja.

Pintu itu terbuka dan ternyata Sonya yang membukanya.

"Kenapa Kenan?" tanya Sonya.

"Adara mana?"

"Adara ... di kamar mandi kayaknya. Tunggu ben--nah ini dia," ucap Sonya saat Adara mendekat pada mereka.

"Gue masuk dulu ya." kata Sonya lalu meninggalkan keduanya.

"Kenapa?" tanya Adara lembut.

"Kamu sudah makan?" tanya Kenan balik.

"Hm, belum sih,"

KENAN & ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang