Terimakasih buat kalian semua yang selalu antusias dalam cerita ini. Semoga bahagia selalu ya semuanya❤️
Happy reading all ...
***
Zayn berdiri di depan kelas Adara sambil memutar-putarkan kunci mobil di jarinya. Sudah lebih dari lima menit cowok itu menunggu Adara untuk mengajaknya pulang bersama. Zayn optimis. Adara pasti mau. Mobil Zayn 'kan mewah.
"Udah lama lo nunggu?"
Zayn menoleh ke kiri. Ada cowok di sampingnya yang mungkin juga akan mengajak Adara pulang bersama. Kenan.
"Mau lama, mau sebentar, itu urusan gue. Lo ngapain di sini?" tanya Zayn dengan tatapan sinis.
"Nunggu Adara," ujar Kenan santai.
"Oh nggak bisa. Gue duluan sampe di sini. Jadi, Adara harus pulang sama gue. Lagian, lo kenapa sih pake cari perhatian segala. Adara itu aman sama gue," ujar Zayn panjang lebar.
"Iya,"
Kenan ikut bersandar pada dinding bersama Zayn membuat Zayn menegakkan tubuhnya.
"Lo ngapain sih? Pergi sana!"
Kenan tak menanggapi. Cowok itu tetap menatap datar Zayn yang sudah menunjukkan raut wajah tak sukanya. Ini 'kan tempat umum. Jadi, tidak asa batasan orang lain untuk berdiri ataupun tidur-tiduran di sana.
"Denger, ya! Tante Vita itu kasih amanah buat gue untuk selalu bareng Adara. Karena Tante Lovita percayanya sama gue dibanding siapapun. Lah, lu ngapain masih di sini? Pergi sana!"
Kenan hanya diam. Biarkan saja cowok di depannya ini mengoceh panjang lebar. Toh, tidak ada yang rugi selain dia capek sendiri.
"Denger ya, Kenan! Lo cuma parasit dihidup Adara! Lo cuma mau tubuh Adara, 'kan?"
"Maksud lo apa Zayn?"
Kenan yang sudah menatap Zayn tajam menoleh bersama Zayn. Di belakang mereka sudah berdiri Adara, Fera, dan Sonya yang sebentar lagi akan menyerang cowok yang tidak sopan ini.
"Maksud lo apa bawa-bawa tubuh gue? Mulut lo dijaga ya!" ujar Adara dengan sedikit mendorong Zayn.
Kenan segera menahan cewek itu. Menariknya ke belakang Kenan agar Zayn tidak melukai Adara.
"Biar aku aja," ucap Kenan.
Zayn gelagapan sendiri. Maksudya mengatakan itu agar Kenan tahu diri bukan mau merendahkan Adara.
"Lo cowok?" tanya Kenan datar. "Tau 'kan Zayn, hanya laki-laki nggak tahu diri yang bisanya cuma merendahkan perempuan. Dan orang itu sekarang ada di depan gue."
Zayn menajamkan tatapannya pada Kenan. Zayn hanya ingin Kenan menjauh dari Adara bukan bermaksud merendahkan Adara. Kata-kata Kenan membuatnya panas seketika.
"Dia cewek gue. Jadi, gue tahu mana yang harus dijaga dan dirusak." ujar Kenan datar.
Kenan menggenggam pergelangan tangan Adara lalu pergi dari sana. Biarkan setelah ini Fera dan Sonya yang memberi pelajaran pada Zayn. Entah itu diserang kata-kata pedas atau apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENAN & ADARA
Teen Fiction[ℂ𝕠𝕞𝕡𝕝𝕖𝕥𝕖𝕕] 𝑷𝒖𝒃𝒍𝒊𝒔𝒉𝒆𝒅: 28 𝑴𝒂𝒚 2020 -𝒟𝑒𝓈𝒻𝒾𝓀𝒶 𝒜𝓇𝒹𝑒𝓇𝒶 - 𝐓𝐞𝐞𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 • 𝐂𝐨𝐦𝐞𝐝𝐲 • 𝐑𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞 [𝐁𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐈𝐈 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐀𝐝𝐚𝐫𝐚] 𝙅𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙖𝙬𝙖𝙡 𝙉𝙀𝙍𝙏𝙃 ••• Menceritakan pe...