30 - Tamu di Rumah Kenan

1.1K 144 71
                                    

Jangan begadang ya teman-teman. Bacanya besok aja hahaha.


Happy reading all

***

Seorang asisten rumah tangga memberi tahu Kenan bahwa ada tamu yang menunggu. Cewek. Kenan sedikit bingung. Itu siapa? Kalau Adara, pasti memberi kabar dulu atau setidaknya Kenan yang mengajaknya main ke rumah. Mungkin saja Fera atau Sonya. Dengan celana jeans pendek dan kaus putih polos, Kenan keluar dari kamarnya.

Matanya sedikit memicing saat ada seorang cewek yang duduk manis di sofa. Kenan sedikit mengenali postur tubuhnya.

"Siapa?"

Cewek itu menoleh dan tersenyum. "Hai Kenan,"

"Variska?" tebak Kenan. Cowok itu mendekat pada sofa. "Kenapa?"

"Cie masih inget. Ini gue bawain nasi goreng buat lo," ujarnya semangat.

Kenan mengerutkan dahinya tak mengerti . Untuk apa Variska datang ke rumahnya hanya karena nasi goreng? Kenan juga tidak mengenal lebih dalam siapa dia. Lebih tepatnya Kenan tidak ingin mengenalnya. Waktu itu sudah ditolak, sekarang mengulanginya lagi. Kenan malas. Jujur. Jika bukan Adara yang menghampirinya seperti ini, Kenan tidak minat sedikitpun.

Kenan juga sedikit geli. Baru saling tahu beberapa hari sudah berani main kerumahnya. Cowok lagi.

"Tau rumah gue dari siapa?" tanya Kenan datar.

"Ada deh. Intinya kan gue dateng ke sini buat nganterin nasi goreng. Gue buat sendiri loh," Variska memberikan paper bag pada Kenan.

"Hm," jawab Kenan seadanya.

"Ini sebagai ucapan terimakasih gue karena lo tolongin gue waktu itu. Kan kemarin lo sibuk jadi nggak sempet ambil makanannya. Nah, sekarang lo nggak sibuk, 'kan?" ujar Variska.

"Sibuk." jawab Kenan. "Kalo udah selesai, langsung pulang aja. Thanks,"

Variska menggerutu. Sifat Kenan sangat dingin membuat cewek itu sedikit kesal namun tidak menyerah.

"Gue belum selesai," Variska mencoba mencari kata-kata lain. "Oh iya, gue ada tugas. Lo bisa bantu nggak? Soalnya gue bingung caranya gimana. Dari kemarin nggak ketemu-temu,"

"Please ..." ujar Variska memohon.

Kenan menghembuskan napasnya malas. Nasi goreng ini ternyata harus ada imbalannya.

"Apa?"

Variska tersenyum senang. "Matematika. Sumpah ya gue tuh lemah banget matematika. Tapi, gue denger-denger lo jago ya,"

"Hm,"

Kenan ikut duduk bersama Variska. Tidak terlalu dekat karena jika Kenan berdekatan dengan perempuan, seketika bayangan wajah cantik Adara melintas dikepalanya. Dalam artian, menjaga perasaan Adara.

"Jangan lama. Gue sibuk." ujar Kenan dingin membuat Variska menelan salivanya susah payah.

"Nggak, kok. Ajarin dikit aja. Gue pasti langsung paham," ucap Variska.

"Mana?"

Variska dengan cepat mengeluarkan buku tulisnya dan buku paket tebal. Cewek itu membuka halaman random. Sempat tidak bisa berpikir apa yang ia buka karena sibuk tersenyum di samping Kenan. Segera ia memberikan buku itu pada Kenan.

KENAN & ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang