16 - Sifat Kenan yang Berbalik Arah

1.6K 140 25
                                    

Semangat buat yang puasa!!! Semangat sampe maghrib ya❤️

Happy Reading🤗

***




Kenan membereskan buku setelah dosen keluar dari dalam kelas. Lelaki itu memasukkan semua alat tulisnya dan menutup tasnya. Kenan menyampirkan tasnya ke punggung lalu berjalan keluar kelas. Masih banyak mahasiswa yang berada di dalam kelas tapi Kenan terlebih dahulu ingin keluar.

"Gue duluan," kata Kenan pada semua teman-temannya.

Gerald mengacungkan jempolnya. "Lanjut! Nanti kita-kita pada nyusul,"

Jordan menoleh, "Lanjottt!!!"

Sebelum melangkahkan kaki dari ambang pintu, Kenan dikejutkan dengan berdirinya seorang perempuan dengan menggenggam sebuah kotak makan. Kenan ingat. Dia adalah perempuan yang terjatuh waktu itu. Namanya Variska kalau tidak salah.

"H-hai," sapa perempuan itu sembari tersenyum.

Kenan hanya menatanya datar. Lelaki itu maju beberapa langkah dari ambang pintu. Mungkin dia ingin masuk ke dalam kelas.

"G-gue mau ketemu lo!" kata Variska menahan pergelangan tangan Kenan. Variska menyerahkan sebuah kotak makan untuk Kenan. "Ini buat lo,"

Kenan itu tidak menghiraukannya melainkan matanya menatap tangan Variska.

"Oh, maaf-maaf." Variska melepaskannya. "Ini buat lo. Sebagai tanda terimakasih gue karena lo udah nolong gue waktu itu,"

Kenan hanya menatapnya datar dan tidak bergerak untuk menerima pemberian Variska.

"Ini buat lo!" Variska menarik tangan Kenan dan meletakkan kotak makan itu di telapak tangan Kenan. "Nama lo siapa?"

Kenan menghembuskan napasnya. Sangat malas berhadapan dengan perempuan kecuali Adara. Ah, mengingat nama perempuan itu membuat Kenan tersenyum simpul.

"Kok, senyum-senyum? Gue tanya, nama lo siapa?"

Kenan menaruh kotak makan itu di kursi yang berada di depan kelasnya. Kenan tahu, jika Adara melihat ini, maka akan ada perang dunia. Maka dari itu lebih baik Kenan tidak menghiraukannya. Lagian, jadi cewek kok sok kenal sok dekat sekali?

Kenan juga menolong orang lain tanpa pamrih. Menolong sesama 'kan sudah menjadi tanggung jawab. Tidak usah dengan cara membalas budi memakai kotak makan. Yang ada itu akan membuat Kenan tidak suka.

"Gue sibuk!" ketus Kenan lalu pergi dari hadapan Variska.

Variska membulatkan matanya. Dia ditolak?

"WOI GUE CUMA MAU TAU NAMA LO SIAPA!!!" teriak Variska. "Ish, awas aja kalo sampe gue tau! Lagian dua kali ketemu jawabannya selalu sibuk! Untung ganteng!"

Variska menyambar kotak makan yang berisi roti itu lalu pergi dengan menghentakkan kakinya kesal.

***

Kenan menyandarkan bahunya pada dinding di depan kelas Adara. Menunggu perempuan cantik itu sampai selesai. Untung saja Kenan dan Adara mendapat jam yang sama jadi mereka dapat pergi setelah ini. Entah itu pergi ke taman, dufan, ataupun ke warung pinggir jalan sekalipun Kenan mau asalkan bersama Adara.

Astaga, Kenan bisa se-bucin ini saat bersama Adara.

Setelah menunggu hampir tiga puluh menit, Adara akhirnya keluar dari dalam kelas bersama kedua sahabatnya, Fera dan Sonya.

KENAN & ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang