32 - Di bawah Terangnya Langit Malam (1)

1.2K 119 52
                                    

Selamat membaca teman-teman❤️

Yang sudah mulai BDR, semangat ya. Tetap jaga kesehatan❤️

***

Hari sudah semakin gelap dan rintik hujan pun sudah mulai berhenti. Adara masih setia dengan posisinya yaitu berbaring di atas ranjang dengan selimut tebal karena cuaca sedikit dingin. Di meja belajarnya, ada Anggun yang sedang menonton sebuah kartun yang berasal dari Malaysia menggunakan laptop Adara. Sangat fokus bahkan anak itu sampai melupakan cuaca yang dingin.

Sementara Adara, bersama ponselnya. Bosan. Hanya menaik-turunkan beranda sosial media. Tidak ada pekerjaan yang ia bisa lakukan. Kalaupun ada, mungkin Lovita akan melarangnya.

Ponselnya berdering. Ada sebuah nama yang tertera di sana. Nama laki-laki yang membuatnya bahagia hanya dengan melihat panggilannya.

"Hallo," sapa Adara.

"Hm,"

Adara mengelus dadanya sabar.

"Kenapa Kenan?"

"Nggak ada,"

"Loh, terus kenapa nelpon? Biasanya juga chat,"

"Keluar mau?"

"Maksudnya jalan-jalan keluar?"

"Hm,"

"Tapi apa di luar nggak hujan lagi?"

"Nggak tahu,"

"Iya karena kamu cuma taunya tempe. Emang nggak sibuk, 'kah?"

"Hm,"

"Rame banget di sana. Kamu di mana Kenan?"

"Siap-siap. Aku ke sana,"

Kenan mematikan sambungan itu membuat Adara berdecak kesal. Apa yang ditanyakan, apa yang dijawab. Adara beranjak dan membuka gorden untuk melihat keadaan di luar. Tidak ada tanda-tanda akan hujan. Bintang juga sudah banyak bertebaran di langit gelap.

Adara segera masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan wajahnya. Setelah itu ia keluar dan memilih baju yang akan dikenakan.

"Kakak mau ngapain?" tanya Anggun.

"Kakak mau ke luar sama Kak Kenan. Kamu nggak pa-pa kalo mau nonton di kamar Kakak. Tapi, nanti kalo udah jam delapan, stop ya. Nanti matanya rusak," jelas Adara sembari mengeluarkan baju yang akan dipakai.

"Siap! Kakak juga pulangnya jangan malam-malam," ujar Anggun lalu kembali fokus pada layar laptop.

Adara tersenyum dan segera bersiap. Dua puluh menit berlalu dan cewek itu sudah sangat siap dengan pakaian sederhananya. Tidak lupa sedikit memoles wajahnya agar tidak terlihat pucat.

"Kakak ke bawah ya," ujar Adara yang dibalas anggukan oleh Anggun.

Adara berjalan ke luar kamar. Sekarang rumahnya sudah tenang. Zayn yang pindah ke rumah baru, membuat Adara tidak perlu repot-repot berdebat dengan cowok itu. Juga, Adara tidak perlu cemas karena sudah ada Yatha yang menjaga Anggun dan Lovita.

KENAN & ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang