29 - Pertunangan untuk Adara

1.2K 147 60
                                    

Happy reading all❤️

Ayo rame-rame klik tombol vote dulu❤️

***

Hari sudah semakin gelap dan beberapa menit pun sudah terlewati dengan apa yang terjadi hari detik ini. Yatha dengan keberaniannya mengatakan apa yang sebenarnya terjadi, Franco yang tidak berkutik sedikitpun, dan Lovita yang masih menunjukkan raut tidak percayanya pada Yatha. Sementara Adara dan Kenan yang sama-sama diam. Memberikan kesempatan untuk menyelesaikan persoalan ini.

Lovita menoleh pada Adara. Ada rasa penyesalan dari tatapan wanita itu. Bagaimana ia telah mengorbankan perasaan putrinya sendiri demi nama baiknya. Lovita sama sekali tidak marah dengan apa yang sudah terjadi. Tapi, Lovita hanya malu karena membuat Adara dan Kenan harus menjadi korban dalam kisah hidupnya.

"Bunda minta maaf sama kamu, Adara. Bunda salah," ucap Lovita.

Adara menggeleng kuat, "ini bukan salah Bunda. Sama sekali bukan. Adara bersyukur semuanya sudah jelas. Itu lebih dari cukup,"

"Kamu anak baik. Sementara Bunda? Nggak bisa jaga diri sendiri,"

Adara menggenggam kuat tangan Lovita yang berkeringat. "Adara bangga punya Bunda. Bangga banget. Jangan salahin diri sendiri lagi. Nanti Bunda sakit. Dan ... sebentar lagi Adara bakalan punya adik dua. Adara udah nggak sabar mau liat dia,"

"Terimakasih Adara," ujar Lovita tulus. Wanita itu memandang Kenan yang hanya diam melihat percakapan keduanya. "Tante juga minta maaf sama kamu, Kenan. Sering banget Tante salah paham sama kamu dan Adara. Padahal, sebenarnya kamu memang mencintai Adara,"

"Kenan juga minta maaf, Tante. Terimakasih sudah mau mengajarkan Kenan banyak pelajaran hidup," balas Kenan.

"Tante akan selalu titip Adara dengan kamu. Karena, Tante yakin salah satu letak kebahagiaan Adara itu ada dikamu,"

Kenan tersenyum mendengarkan. Cowok itu tidak bisa berkata-kata lagi. Restu orang tua sudah ia dapatkan. Bagaimana bisa ia tidak senang? Sekarang, Kenan dapat sepenuhnya menjaga Adara. Apapun keadannya.

"Franco, saya mengucapkan terimakasih karena kamu sudah mau bertanggung jawab," ujar Lovita. Bahasa wanita itu seketika berubah menjadi formal membuat Adara dan Kenan saling pandang.

"Terimakasih kembali, Lovita." jawab Franco.

"Bunda?" Adara menatapnya tak percaya.

"Bunda dan Franco sudah memutuskan untuk membatalkan rencana ini sebelum semuanya jelas. Dan, Franco memberikan saran agar pertunangan ini dialihkan untuk kamu ..." ujar Lovita.

Adara dan Kenan sama sekali tidak berkedip. Adara akan bertunangan? Tidak! Ini tidak bisa dibiarkan. Baru saja Adara bahagia karena sudah terbukti kebenarannya. Sekarang, Adara akan bertunangan? Dengan siapa? Apakah Adara dijodohkan? Semua pertanyaan berputar dikepala keduanya. Senyum pun sudah berganti menjadi wajah yang tidak percaya bahwa Lovita mengatakan hal itu.

"Bunda, ini maksudnya apa? Tunangan buat Adara? Bunda jelasin," Adara menggoyang-goyangkan lengan Lovita.

Lovita terkekeh melihat tingkah Adara.

KENAN & ADARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang