HAPPY READING:)
SEMANGAT PUASA YA:)
KLIK TOMBOL VOTE BIAR BACANYA ADEM...🎶When She Loved Me - Sarah Mclachland🎶
***
K
enan bersama Adara tiba di sebuah lapangan kosong dengan sebuah pohon besar di sebelah kanannya. Awalnya Kenan ingin mengajak Adara ke mall, gramedia, atau apalah ada unsur romantisnya dikit. Tapi perempuan manis itu malah ingin ke sini saja. Kenan tidak masalah asal bersama Adara. Biarkan saja asal dia bahagia.
"Lo tau nggak? Di sini, itu tenang," kata Adara memecah keheningan beberapa detik. "Di sini kita bisa meluapkan apapun pada alam tanpa harus bercerita panjang lebar,"
Kenan tak merespon apapun melainkan hanya menoleh sebentar. Adara benar. Di sini tenang, nyaman, asri, bahkan hanya dengan melihat hamparan tanah yang luas saja. Ciptaan Tuhan benar-benar indah.
Adara menurunkan tasnya lalu duduk tanpa alas apapun di tanah bersih itu. Adara memejamkan matanya menikmati semilir angin yang menerpa rambutnya hingga menutupi wajah.
Kenan ikut duduk disebelah Adara dengan menyilangkan kedua kakinya. Lelaki itu merapikan rambut Adara yang sedikit berantakan.
"Jangan!" ucap Kenan saat Adara akan mengikat rambutnya.
"Kenapa? Ini berantakan. Anginnya lumayan kenceng, " balas Adara pelan. Namun seperkian detik Adara mulai mengerti tatapan Kenan yang tidak bersahabat. Adara lupa bahwa Kenan tidak suka Adara menampakkan leher jenjangnya.
"Mendingan dibuang aja," ucap Kenan mengambil ikat rambut berwarna hitam yang berada digenggaman Adara.
"Jangan dong, Kenan!" sergah Adara cepat. Perempuan itu mengambil kembali ikat rambutnya.
Kenan tidak menggubris. Lelaki itu kembali menatap ke depan menikmati hamparan tanah yang luas itu. Hijau dan menenangkan. Lelaki itu meluruskan kedua kakinya.
"Ummm, Kenan?" panggil Adara. Kenan hanya berdeham.
"Sebenernya ... kita jadian, 'kan?"
Pertanyaan Adara membuat Kenan menoleh. Apa maksudnya?
"Lo tau jawabannya,"
"Tapi, lo 'kan nggak pernah nembak gue lagi setelah kejadian waktu itu," ucap Adara pelan agar tidak menyinggung perasaan Kenan. "Kita dekat, tapi seolah hubungan kita gantung,"
"Lo tau gue sayang sama lo. Itu sudah cukup jadi jawaban." balas Kenan dingin.
Tuh 'kan. Baru beberapa hari Kenan jadi lucu, bawel, dan menggemaskan. Sekarang sifat aslinya kembali lagi. Menjadi Kenan yang dingin dan datar. Adara hanya menghembuskan napas pelan. Kenan memang benar-benar susah ditebak.
"Tapi, status kita apa? Lo nggak pernah nembak gue, dan kita dekat kayak pacaran. Lo selalu ngomong semua yang bikin gue seneng,"
"Jadi mau lo apa?" tanya Kenan dingin. Benar-benar dingin. Membuat Adara kicep sendiri.
Kenan memang tidak memberikan status apapun pada Adara. Tapi, Adara tahu bahwa perempuan yang dekat dengan Kenan hanya dia. Kenapa harus mempertanyakan status lagi? Apakah status akan menjamin hubungan?
"Gue mau ada status, Kenan. Gue nggak bisa selu berharap sama lo tapi kita tau kalo kita nggak pacaran," jawab Adara tanpa malu ataupun takut.
"Gue males bahas ini," kata Kenan membuat Adara menghembuskan napas pasrahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENAN & ADARA
Teen Fiction[ℂ𝕠𝕞𝕡𝕝𝕖𝕥𝕖𝕕] 𝑷𝒖𝒃𝒍𝒊𝒔𝒉𝒆𝒅: 28 𝑴𝒂𝒚 2020 -𝒟𝑒𝓈𝒻𝒾𝓀𝒶 𝒜𝓇𝒹𝑒𝓇𝒶 - 𝐓𝐞𝐞𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 • 𝐂𝐨𝐦𝐞𝐝𝐲 • 𝐑𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞 [𝐁𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐈𝐈 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐀𝐝𝐚𝐫𝐚] 𝙅𝙪𝙙𝙪𝙡 𝙖𝙬𝙖𝙡 𝙉𝙀𝙍𝙏𝙃 ••• Menceritakan pe...