(Silakan Baca Hidden Words dulu)
Pengantin baru ✔
Punya anak ✔
Lalu... apa lagi?
Ikuti saja kisahnya. Kisah Taeyong dan Naura. Pasangan abu-abu yang kini jauh lebih berwarna dengan kisah barunya.
Hanya kisah sederhana yang mungkin terkesan biasa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salah satu momen sedih setelah menjadi orangtua itu ketika anak sedang sakit. Sekarang hal itu tengah dialami oleh Taeyong dan Naura ketika mendapati putra kembar mereka harus demam. Awalnya, hanya Tiras yang demam dan Taera sudah dipisahkan agar tidak tertular. Namun, keesokan harinya Taera pun mengalami hal yang sama seperti adiknya. Tubuh Taera demam dengan suhu yang sama, dan sekarang Si Kembar sama-sama sakit sampai makin rewel ketika sakit.
Katanya, anak kembar memang memiliki ikatan batin yang kuat. Naura tidak menyangka ikatan batin itu harus terjadi juga ketika mereka sedang sakit.
Sulit sekali untuk membuat Taera dan Tiras tidur ketika sakit. Keduanya akan menangis bersamaan karena demam yang tak kunjung turun. Namun setelah berhasil tidur saat malam hari, Taera dan Tiras tidak akan kembali bangun di tengah malam seperti biasanya dan itu menjadi keuntungan bagi Taeyong serta Naura untuk istirahat lebih tenang. Walaupun ketika anak sakit, tidak ada untungnya sama sekali.
"Akhirnya tidur juga," ujar Taeyong pelan dengan perasaan yang sangat lega.
Naura mengangguk dan ikut lega setelah akhirnya Taera dan Tiras tidur. Taeyong dan Naura juga bisa segera istirahat setelah aktivitas mereka seharian ini. Naura masih duduk di tepi kasur seraya menatap ke arah baby box tempat Taera dan Tiras tidur. Meskipun mereka terlihat tenang, tetapi perasaan Naura tidak setenang mereka. Naura baru bisa tenang kalau Si Kembar sudah sehat.
"Kamu makin kurus aja."
"Hm?" Naura menoleh dan mendapati Taeyong yang tengah mengamatinya.
"Kamu makin kurus aja." Taeyong mengulangi ucapannya, lalu meraih tangan Naura yang kecil. "Berat badan berapa, sih?"
"Kamu jangan pernah nanyain berat badan sama perempuan, Taeyong. Sensitif."
"Aku serius, Aya. Aku harus tahu berat badan kamu berapa. Masalahnya ini kamu kurus banget lho."
"Normal aja, sih." Akhirnya Naura menjawab jujur perihal berat badannya. "Mungkin karena udah nggak segemuk sebelumnya, makanya kelihatan kurus. Padahal masih lebih berat sekarang daripada pas belum nikah dulu."
Ah, ya. Jawaban Naura terdengar masuk akal. Setelah melahirkan, tubuh Naura memang makin berisi. Namun setelah beberapa bulan dengan kesibukannya mengurus dua anak, berat badan Naura perlahan turun dan membuatnya terlihat kurus di mata Taeyong. Bagi sebagian orang, menurunnya berat badan setelah melahirkan adalah hal yang disyukuri. Namun bagi Taeyong, dia justru merasa sedih melihat Naura yang kurus dan malah terlihat seperti tidak sehat.
Taeyong jadi bertanya-tanya. Apakah mengurus dua anak benar-benar sangat menyiksa sampai Naura secara fisik bisa berubah drastis?
"Coba waktu itu aku nggak cium mereka pas lagi sakit. Pasti sekarang mereka sehat," ujar Naura yang tiba-tiba merasa bersalah.
Taeyong buru-buru merangkul Naura yang menyalahkan dirinya sendiri karena Si Kembar sakit. "Bukan salah kamu."
"Tapi emang bener, 'kan? Mereka sakit setelah aku sembuh."