Perubahan

8.1K 832 166
                                    

Siapa yang kangen?

Siapa yang kangen?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ada satu perubahan kecil dari Naura setelah ia menikah. Perubahan yang Naura usahakan agar membuatnya bisa melakukan tugas sebagai istri dengan baik. Ya, memasak. Sebelum menikah, kemampuan memasak Naura bisa dibilang biasa saja. Naura hanya bisa memasak seadanya dan itu juga untuk dirinya sendiri. Sebelumnya Naura tidak percaya diri jika dia harus masak untuk orang lain, apalagi Taeyong.

Hal itu yang membuat Naura berinisiatif untuk belajar memasak dengan dibantu oleh Rani. Minimal Naura lebih tahu banyak soal bumbu dapur dan belajar memasak makanan kesukaan Taeyong. Hasilnya cukup baik. Kini Naura lebih percaya diri ketika memasak untuk Taeyong, walaupun kadang suaminya itu suka mengambil alih jika Naura terlihat kesulitan dalam beberapa hal. 

Setelah dua bulan menikah, belum ada perubahan sifat yang terlihat. Namun, debat-debat kecil sudah terjadi beberapa kali. Saat debat, Naura tidak merasakan perbedaan apa-apa karena Taeyong masih sama seperti saat mereka pacaran dulu. Taeyong pun berpikir hal yang sama. Belum menemukan titik perbedaan lain dari Naura.

Setidaknya sebelum sesuatu terjadi hari ini.

Seperti biasa, Taeyong selalu menjemput Naura di kantornya untuk pulang bersama. Kalau mereka pulang lebih awal, Taeyong dan Naura akan makan di rumah. Tetapi jika mereka atau salah satu dari mereka pulang lebih lama, Taeyong dan Naura memilih makan di luar agar menghemat waktu. 

Setibanya di kantor Naura, bukannya melihat istrinya keluar dari kantor, Taeyong justru melihat Mela sedang berjalan ke arahnya yang sedang menunggu di area parkir. Kebetulan sekali Mela melihat Taeyong yang memang ia harapkan kehadirannya.

"Hai, Taeyong."

"Hai." Taeyong membalas sapaan Mela. "Naura nggak keluar bareng kamu?"

"Naura udah pulang duluan. Tadi dia kelihatan nggak enak badan. Jadi, daripada nggak fokus, akhirnya dia pulang."

Jawaban Mela membuat Taeyong mengerjap bingung. Tidak ada kabar apa-apa dari Naura dan itu membuat Taeyong khawatir. Ditambah Mela mengatakan jika Naura tidak enak badan. Taeyong tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya Naura pulang sendiri tanpa ada dia yang mengantar.

"Naura nggak ngasih tahu aku."

"Tadi handphone dia mati. Sebenernya dia nyuruh aku buat ngabarin kamu, tapi ternyata aku juga lupa bawa handphone." Mela terkekeh karena kebodohannya sendiri. "Maaf."

Pantas saja Naura tidak memberi kabar. Tetapi Taeyong tetap tidak habis pikir kenapa Naura juga tidak punya inisiatif untuk memberi kabar jika sudah di rumah. Naura bisa memberi kabar setelah mengisi daya ponselnya, 'kan? Setidaknya Taeyong tidak perlu dibuat khawatir karena harus tahu kabarnya dari orang lain.

"Yaudah, Mel. Makasih, ya."

Mela mengangguk. "Sama-sama. Hati-hati, Taeyong. Jangan lupa Naura dicek. Siapa tahu isi."

UnhiddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang