Dunia Tetap Berputar

2.1K 323 104
                                    

Karena udah bisa update, akhirnya Unhidden balik lagi.
Jangan lupa ramaikan 💚

Doakan semoga work ini dijauhi dari komen-komen manja yang menyakitkan mata.

Enjoy 💚

Enjoy 💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Selamat ulang tahun untuk Haechan 💚)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Selamat ulang tahun untuk Haechan 💚)

























Meski proses pemakaman sudah selesai sejak dua jam yang lalu, Naura masih belum berhenti menangisi mendiang bundanya, Rani, yang berpulang tadi pagi karena penyakit jantung yang diderita oleh mendiang. Herdian memeluk Naura selama di rumah, ikut menangisi kepergian mendiang istrinya, meninggalkannya seorang diri di usia yang juga sudah tak lagi muda. Selama berada di rumah, Taeyong jauh lebih sibuk bersama Taera dan Tiras yang juga menangisi mendiang nenek mereka.

Bukannya Taeyong tidak ingin ikut bergabung dalam duka yang tengah dialami Naura, justru sebenarnya dia sangat sulit ketika melihat sang istri yang menangis histeris dalam pelukan Herdian. Selama menangis, Naura jauh lebih menempel pada Herdian karena sekaligus ingin menemani orang tuanya yang baru saja ditinggalkan.

Naura sudah jauh lebih tenang setelah tamu yang melayad berdatangan. Dia menyambut tamu bersama Hendery dan menerima kata-kata belasungkawa dari tamu yang datang. Malamnya setelah rumah lebih sepi karena tidak ada lagi tamu yang berdatangan, Naura kembali menangis seorang diri di kamar. Memang tidak separah sebelumnya, namun tetap saja tangisannya begitu memilukan.

Sebelum berpulang, lebih tepatnya satu malam sebelumnya, Naura sempat mengobrol dengan Rani dan memberi tahu kalau dia akan pergi berkunjung bersama Taeyong dan kedua putranya. Tak disangka, Naura malah mendapat kabar kepergian Rani di pagi hari dari Herdian. Naura, Taeyong, beserta kedua putranya memang datang ke rumah, namun untuk mengantarkan Rani ke peristirahatan terakhirnya.

"Mama, udah nggak apa-apa?"

Suara Tiras berhasil menyadarkan Naura dari lamunannya. Naura yang sejak tadi duduk di tepi kasur, langsung menoleh dan menemukan Tiras yang berjalan mendekatinya. Ah, melihat Tiras membuat Naura sadar kalau sejak tadi dia mengabaikan anggota keluarganya sendiri. Naura mengabaikan Taeyong, Taera, dan Tiras karena terlalu berduka dan memerhatikan Herdian yang baru ditinggalkan oleh mendiang Rani.

UnhiddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang