(Selamat datang ke dunia, dua kembaran Papa Taeyong)
"Taeyong, aku ... aku nggak kuat ...."
Naura mengeluh dan pegangan tangannya pada Taeyong mulai melemah, menandakan bahwa tenaganya makin berkurang. Taeyong tidak mungkin membiarkan Naura lemah begitu saja di tengah perjuangannya. Ia pun mengeratkan pegangannya pada Naura agar bisa memberikan sedikit tenaga yang dibutuhkan oleh istrinya.
"Sedikit lagi, Aya. Bisa, ya? Pasti bisa. Sebentar lagi udah selesai. Kamu pasti bisa."
"Iya, Bu. Dikit lagi keluar bayinya, Bu. Didorong sekali atau dua kali lagi, Bu."
Taeyong dan bidan di samping Naura terus memberikan semangat, hingga semangatnya kembali muncul dan dia pun berusaha untuk kesekian kalinya mengeluarkan bayi yang katanya sebentar lagi akan keluar.
Taeyong bisa merasakan pegangan Naura kembali bertambah kuat seperti sebelumnya. Artinya semangat Naura sudah kembali muncul. Taeyong pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk terus memberikan semangat agar Naura bisa lebih kuat untuk proses persalinannya.
Hingga tangis bayi yang kedua pun terdengar di seluruh ruangan. Menyusul putra pertama mereka yang sudah lebih dulu melihat dunianya sepuluh menit yang lalu. Naura lemas, dan tenaganya hilang. Kesadarannya hampir tak tersisa, tetapi mendengar tangis bayi sangat berhasil membuatnya membuka mata untuk melihat keadaannya.
Taeyong kembali menangis. Akhirnya putra kedua mereka berhasil keluar dan ikut melihat dunia barunya. Taeyong kembali mengecup dahi Naura yang kini tidak menangis seperti sebelumnya. Tenaganya benar-benar sudah habis, sampai menangis pun tak sanggup ia lakukan.
"Makasih, Aya ...," lirih Taeyong di sela-sela kecupannya pada dahi Naura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unhidden
Fanfiction(Silakan Baca Hidden Words dulu) Pengantin baru ✔ Punya anak ✔ Lalu... apa lagi? Ikuti saja kisahnya. Kisah Taeyong dan Naura. Pasangan abu-abu yang kini jauh lebih berwarna dengan kisah barunya. Hanya kisah sederhana yang mungkin terkesan biasa...