Bunga yang Hampir Mati

3.1K 452 199
                                        

⚠️

⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Dia udah lama punya rencana buat hancurin rumah tangga kamu sama Naura, Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Dia udah lama punya rencana buat hancurin rumah tangga kamu sama Naura, Taeyong. Dia mau lihat kalian berdua hancur.”

Taeyong masih ingat betul semua cerita Julian tentang Marcel yang rupanya masih saudara dengan rekan sejawatnya itu. Marcel, pria yang sudah menjadi pelaku utama rusaknya rumah tangga Taeyong dan Naura, telah memiliki niat jahat cukup lama. Berdasarkan cerita Julian, pria itu sudah memiliki niat jahatnya sejak 3 tahun lalu, tetapi ia lakukan setelah Naura masuk kerja. Menurut pengakuan Marcel pada Julian, pria itu yang menerima Naura sebagai editor. Julian menceritakan semuanya pada Taeyong, sesuai yang diceritakan oleh Marcel pada Julian. Tanpa ada yang dikurangi, apalagi dilebih-lebihkan.

Begitu tahu alasan Marcel mau melakukan hal sekeji itu, Taeyong merasa menjadi orang paling bodoh karena sudah masuk ke dalam perangkap yang membuatnya jauh dari Naura. Dari cerita Julian, Taeyong akhirnya tahu bahwa rencana Marcel hari ituㅡhari bermulanya kekacauan dalam rumah tangga Taeyong dan Nauraㅡsebenarnya sengaja karena dia ingin ‘mengacaukan’ Naura.

Semua yang diceritakan Julian membuat Taeyong makin menyesali perbuatannya pada Naura selama wanitanya berada di titik terendah. Taeyong tidak pernah memercayai Naura, Taeyong tidak pernah berada di sisi Naura, Taeyong tidak pernah mau bicara dengan Naura, Taeyong tidak pernah mau mendengarkan semua yang dikatakan Naura sejak awal ia mengeluhkan soal Marcel, dan yang paling parah tentu sesaat sebelum Naura lepas kendali di hari peluncuran buku. Taeyong menjadi buta karena merasa dikhianati oleh Naura.

Setelah mendengar cerita Julian tentang apa yang terjadi sebenarnya, Taeyong makin tersiksa saat hidup dalam kesendirian dan penyesalan. Apalagi saat Taeyong masih belum menemukan di mana Naura berada, pria itu menderita karena ulahnya hingga harus kehilangan sosok yang seharusnya ia lindungi. Kondisi fisik Taeyong mungkin sudah pulih, tetapi keadaan yang terjadi kian buruk. Taeyong makin hilang akal karena jejak Naura tidak ia ketahui sampai sekarang. Taeyong sudah bertanya pada beberapa teman Naura yang mungkin pernah dihubungi oleh wanita itu, tetapi hasilnya nihil.

Satu-satunya orang yang belum Taeyong tanyakan perihal Naura adalah Herdian. Pria yang putrinya sudah Taeyong lukai. Butuh waktu lama bagi Taeyong untuk mengumpulkan nyalinya untuk bertemu dengan Herdian. Sampai akhirnya Taeyong menemukan waktu yang tepat, dengan nyali yang ia kumpulkan di tengah asa yang hampir sirna, Taeyong akan meminta harapan pada Herdian.

UnhiddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang