Chapter paling panjang.
Enjoy 💚
Bila melihat ke belakang, ada masa di mana waktu berjalan sangat lambat, ada juga di mana waktu berjalan begitu cepat. Waktu berjalan lambat saat kejadian buruk menimpa Keluarga Lee hingga membuat keluarga kecil itu sempat terbelah menjadi dua. Bila boleh meringkas kejadian yang sudah berlalu, semua berawal dari Taeyong yang tidak jujur dengan keadaannya sendiri, menyembunyikan segalanya di balik kesibukan tanpa memikirkan dampak yang ada di depan mata.
Kemudian, rangkaian kejadian mulai membuka gerbangnya masing-masing hingga tidak ada jalan keluar selain membiarkan diri mengikuti garis takdir, serta berusaha untuk menguatkan di tengah hati yang telah lelah.
Naura harus merasakan pahitnya direndahkan oleh dua laki-laki dalam kehidupannya. Satu orang yang pernah singgah, serta satu orang yang menetap, tetapi sempat memutuskan untuk mundur setelah membagikan luka. Naura sempat menyerah, Taeyong juga sama. Keadaan membuat suami istri itu berada di tepi jurang. Melanjutkan hubungan yang sudah hancur dengan risiko harus terus menerus merasakan sakit, atau memilih untuk berhenti dengan risiko jatuh ke jurang yang tidak tahu akan selamat atau makin menderita.
Mungkin, kejadian di masa lampau berlalu dengan cepat, padahal nyatanya tidak secepat itu. Hampir satu tahun semua derita itu dirasa, lalu baru di tahun kedua semuanya bisa benar-benar membaik. Di tahun ketiga, baik Taeyong dan Naura sudah tidak lagi memikirkan masa lalu yang pernah merugikan mereka. Tidak ada lagi derita, tidak ada lagi tangis, tidak ada lagi kata-kata menyakitkan, tidak ada lagi parasit dalam hubungan, tidak ada lagi keraguan, dan tidak ada lagi luka yang meninggalkan bekas. Semua itu digantikan dengan kebahagiaan, senyum, tawa, orang-orang yang baik, rasa percaya, serta kenangan manis yang dibuat setiap harinya.
Bila ditanya apakah Naura masih memikirkan soal Marcel, jawabannya tentu tidak. Kabar Marcel tidak pernah terdengar lagi. Kalaupun Taeyong tahu, dia juga tidak akan memberi tahu. Toh, bagaimana Marcel sekarang sudah tidak penting lagi. Hal terpenting adalah semuanya baik-baik saja, Keluarga Lee makin lengket, serta hubungan Taeyong dan Naura yang kali ini tidak bisa dipisahkan lagi seperti awal-awal pernikahan. Ya, sekarang pasangan suami istri itu seperti tengah dimabuk asmara untuk kedua kali.
Layaknya dua orang remaja yang merasakan indahnya cinta untuk pertama kali, Taeyong dan Naura jadi lupa sekitar kalau sedang berduaan. Pernah saking asyiknya berduaan di kamar, mereka sampai tidak mendengar Tiras yang memanggil dari luar. Tak sampai di situ, Taeyong pernah betukar pesan dengan Naura di tengah rapat. Akibatnya, Taeyong kehilangan konsentrasi dan hanya tersenyum sambil membaca pesan yang dikirim oleh Naura.
Taeyong baru sadar kalau dia sedang rapat saat Julian menegur dan hampir semua karyawan yang menyaksikan menahan tawa melihat kekonyolan atasan mereka. Taeyong sampai malu dan Julian sendiri sempat marah karena kelakuan temannya. Untung saja Julian tidak marah besar, hanya memberi teguran tegas agar Taeyong tidak mengulangi kelakuannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unhidden
Fanfiction(Silakan Baca Hidden Words dulu) Pengantin baru ✔ Punya anak ✔ Lalu... apa lagi? Ikuti saja kisahnya. Kisah Taeyong dan Naura. Pasangan abu-abu yang kini jauh lebih berwarna dengan kisah barunya. Hanya kisah sederhana yang mungkin terkesan biasa...