LDR

2.6K 413 119
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk pertama kalinya setelah satu bulan tinggal di New York, Taeyong kedatangan tamu yang berkunjung ke apartemennya saat malam hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk pertama kalinya setelah satu bulan tinggal di New York, Taeyong kedatangan tamu yang berkunjung ke apartemennya saat malam hari. Tamu yang datang bukanlah orang asing, dan kedatangannya membuat semangat Taeyong jadi bertambah. Taeyong pernah menceritakan pada Naura kalau dia memiliki temannya satu sekolah yang sekarang tinggal di New York, 'kan?

Ya, tamu itu yang datang. Teman Taeyong yang baru memiliki kesempatan untuk berkunjung setelah satu bulan dia berada di New York. Taeyong yang kebetulan baru selesai melukis pun sangat senang ketika melihat teman yang sudah lama tidak ia temui akhirnya datang.

Teman Taeyong yang datang itu bernama Samuel. Taeyong dan Samuel memang tidak pernah berada di kelas yang sama, tetapi mereka berada di klub seni ketika sekolah. Sebagai dua anggota klub yang berbakat, tentu saja Taeyong dan Samuel menjadi andalan sekolah karena sering memenangkan lomba seni.

"Kita tuh terakhir ketemu kapan, ya?" tanya Samuel sembari mengingat-ingat soal kejadian lalu. "Pokoknya pas kamu pameran di sini juga, 'kan? Waktu itu ketemunya sebentar sih, ya. Pas pameran aja."

Taeyong mengangguk. "Iya. Sama sebelum aku pulang lagi. Hampir tiga tahun kayaknya, deh."

Samuel manggut-manggut setelah berhasil mengingatnya. "Sayang banget nggak bisa datang ke reuni. Padahal aku mau tahu temen-temen di sana kayak gimana."

"Katanya mau ada kumpul-kumpul lagi satu angkatan kita. Masih rencana, sih. Tapi kalau jadi, siapa tahu kamu mau ikut."

Samuel langsung kembali antusias. "Oh, ya? Kapan?"

"Tanggal 10. Kurang lebih seminggu setelah aku pulang dari sini. Kamu bisa nggak kalau tanggal segitu?"

"Pas banget." Samuel makin semangat mendengar tanggal yang diberi tahu oleh Taeyong. "Sekitar tanggal segitu aku cuti pulang. Kalau jadi, aku bisa ikut. Itu juga kalau acaranya sekitar tangal sepuluh atau enam belas, ya. Di luar itu, aku nggak janji bisa ikut."

"Santai. Aku juga emang belum tentu ikut kalau tanggalnya sekitar segitu."

Samuel mengernyit. "Kenapa? Ada acara atau gimana?"

UnhiddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang