Ada Dua

6.5K 703 183
                                    

Dipenuhi keju dan cringe u,u


Taeyong membawa Naura sehari lebih cepat dari jadwal setelah istrinya mengeluh ada darah yang keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Taeyong membawa Naura sehari lebih cepat dari jadwal setelah istrinya mengeluh ada darah yang keluar. Tidak ada keluhan selain darah dan Naura mengaku kalau dia merasa sehat. Jadi Naura langsung shock ketika melihat ada darah yang keluar dan melapor ketakutan karena takut terjadi sesuatu pada kandungannya.

Setelah tahu kondisi istrinya, Taeyong sempat memberi tahu kalau apa yang terjadi pada Naura bisa terjadi pada ibu hamil. Apalagi saat pergi ke dokter untuk pertama kali, mereka pernah diberi tahu soal flek pada ibu hamil di trimester pertama.

Tetapi Naura tidak terlalu menyimak karena terkejut dengan keadaan yang ia alami, dan akhirnya ia terkejut saat ada sesuatu yang baginya itu salah.

Apa yang dikatakan Taeyong memang benar. Ketika diperiksa dan konsultasi, dokter mengatakan bahwa flek saat hamil muda itu wajar. Apalagi Naura sendiri tidak merasakan sakit ketika flek itu terjadi. Akan berbeda ceritanya jika Naura mengalami keluhan lain.

Saat melakukan USG, ada kejutan lain yang diberikan untuk Taeyong dan Naura. Dokter mengatakan kalau ada dua kantung janin yang tumbuh di rahim Naura. Ya, Naura hamil anak kembar. Itu kabar yang sangat besar mengingat keduanya tidak memiliki ekspektasi apa-apa dengan kehamilan pertama Naura.

Namun, kabar bahagia itu sedikit membuat Naura takut ketika mendengar informasi yang diberikan oleh dokter. Katanya, Taeyong dan Naura masih harus menunggu sampai kehamilan berusia dua belas minggu agar dapat dipastikan jika kedua janin di rahimnya tumbuh.

Alasan harus menunggu karena adanya sindrom kembar menghilang dan hanya satu janin saja yang nantinya tumbuh. Ucapan dokter membuat Naura makin shock. Setelah mendengar informasi tersebut, Naura jadi makin memikirkan keadaannya sendiri.

Naura sadar kalau ia sering kelelahan hebat setelah selesai bekerja. Naura takut jika kejadian itu bisa membuatnya kehilangan satu janin yang sedang ada di kandungannya. Setelah tahu kalau dia hamil kembar, Naura tidak mungkin membiarkan dirinya kehilangan salah satunya, 'kan? Naura harus bisa mempertahankan janin di kandungannya bagaimanapun caranya.

"Udah, jangan terlalu dipikirin."

Suara Taeyong menyadarkan Naura yang sedang melamun di depan laptop-nya. Naura memaksakan senyumnya ketika melihat Taeyong yang kini berdiri di belakangnya. Taeyong mengecup puncak kepala Naura dan mengelus bahunya.

"Jangan dipikirin terlalu berat," ujar Taeyong yang tahu apa yang sekarang sedang mengusik pikiran Naura. "Berdoa aja biar dua-duanya sehat, Aya."

"Aku juga berdoa. Tapi tetep kepikiran."

"Kalau terlalu dipikirin, takutnya malah ngaruh sama keadaan kamu. Dibawa santai aja, Aya. Yakin aja kalau dua-duanya pasti sehat. Oke?"

Naura mengangguk dan mengelus tangan Taeyong yang ada di bahunya. Sebelah tangan Naura mengelus perutnya yang sudah mulai buncit. Sekarang ada pikiran lain yang mengganggunya. Jika kedua janin yang ada di rahimnya tumbuh dengan baik, maka Naura benar-benar akan mengandung anak kembar.

UnhiddenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang