Belong To Me 24.

844 127 9
                                    

Aku terbahak mendengar perkataan Paman Tire.

"Ya, lalu?"

Paman Tire menatapku dengan senyumnya. "Kau tahu Bethany sekarang telah resmi menjadi putriku. Jadi kuharap kau tidak membuatnya berpikir kalau ia tak pantas untukmu."

Aku mengangguk. "Paman, justru karena aku tahu wanita itu Helen makanya aku dengan percaya diri mengatakan kalau wanita itu, wanita baik."

"Tapi Helen tak mengetahui kalau kau telah memiliki Bethany. Bagaimana kalau ternyata ia yang mengatur perjodohan ini?"

Aku terdiam.

"Kau sudah bertahun-tahun tidak bertemu dengannya, Oliver. Ada banyak kemungkinan kalau sifatnya yang dulu itu tidak lagi ia miliki saat ini."

"Tapi aku sudah menganggapnya seperti adikku sendiri, Paman."

"Bagaimana dengannya? Apa ia juga menganggapmu sebagai saudaranya?"

Akh menatap Paman Tire tak mengerti. Senyuman Paman Tire makin melebar.

"Oliver. Saat ini secara tidak langsung aku yang lebih berhak atas Bethany."

Aku mengernyit tak suka mendengar ucapannya. "Aku hanya menitipkannya sementara, kalau Paman lupa."

Namun Paman Tire terbahak. "Oh, ya? Kau mau mencoba mencari Bethany kalau aku menyembunyikannya, Oliver?"

Aku mengetatkan rahangku juga mengepalkan tanganku. Sial, Paman Tire benar. Aku tak pernah bisa menemukannya saat Paman Tire memutuskan untuk menghilang. Dan kalau sampai Bethany telah mendapat dukungan seperti ini dari Paman Tire, bukan tidak mungkin aku akan kehilangan Bethany walau hanya sementara saja.

Tapi bagaimana kalau Paman Tire membiarkan Bethany menghilang dariku selamanya?

Aku memejamkan kedua mataku.

"Paman lebih mendukung Bethany, sekarang?"

Paman Tire memberikan senyum sinisnya. "Aku hanya tak ingin istriku sedih melihat putrinya sedih, Oliver."

Aku mengerang. Ya, tentu saja semuanya menyangkut Bibi Sandra! Apalagi Bibi Sandra terlihat sekali benar-benar telah menyukai Bethany, lalu aku harus mencari dukungan dari siapa kalau sudah seperti ini?

Aku jadi menyesal untuk meninggalkan Bethany sementara dengan Paman Tire dan Bibi Sandra.

"Kenapa? Kau menyesal, hm?" ucap Paman Tire berbisik, lalu tertawa geli setelahnya.

"Ya. Aku menyesal. Seharusnya aku bawa saja Bethany pergi bersamaku. Dengan begitu aku tidak akan was-was seperti ini."

Paman Tire malah semakin terbahak. "Ya, sesali lah segalanya."

Aku berdecak.

"Jalani saja sekarang yang ada. Lagipula biasanya kau tak pernah merencanakan apa yang akan kau lakukan. Kenapa sekarang tiba-tiba merencanakannya?"

Aku menghela napasku. "Entah lah, Paman. Kalau menyangkut soal Bethany selalu membuatku berpikir kalau orang-orang tak berguna itu akan menyakitinya."

"Dan pikiranmu benar. Bethany tetap saja tersakiti yang padahal ia bersamamu. Apa kau pikir kau sudah cukup baik untuknya saat mengetahui luka itu, Oliver?"

Menatap Paman Tire lama, aku menganggukkan kepalaku setelahnya.

"Ya. Untuk pertama kalinya aku kecolongan."

"Kau yakin itu yang pertama, Oliver?"

Aku semakin kesal melihat senyum Paman Tire yang melebar.

"Akui saja kalau kau tak bisa menjaganya dengan baik, Oliver."

"Diam lah, Paman."

Paman Tire terkekeh senang. "Segera selesaikan urusanmu dengan keluargamu itu, Oliver."

Dan sialnya aku tahu sekali kalau kalimat itu merupakan ancaman mutlak dari Paman Tire.

Sialan!

Apa yang sedang Paman Tire rencanakan?

***

Saya udah blg kalo Olie bakal saya bikin pusing kan? Wkwkwkwk, chill Beth aman kok 😉

Bsk pagi saya usahain up Step Mom ya

BELONG TO ME.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang