Efflorescence
Story by: Fi (@Polaris183)
Length : ChapteredWarn! BxB area! Homophobic? Saya tidak sarankan baca!
VKook (V/Kim Taehyung x Jeon Jungkook)
V/Taehyung sentris!
Halo.... kangen nggak? Nggak kayaknya wkwkwk...
Ngaret sorry, pikiranku lagi kacau.
Eh btw, aku pengen banget bikin ff yang agak berat, tapi takut moodnya ilang di tengah cerita, bhaks... kasih saran?
______________________
Saya menimbang sejenak. Berpikir cepat tapi panjang mengenai apa yang harus diperbuat dengan pesan itu.
Embus kasar napas saya beradu putihnya asap yang terudara. Terduduk di tepi ranjang, selepas membersihkan tubuh Jungkook dari sisa-sisa pergumulan yang pasti terasa lengket tak nyaman. Selinting tembakau kali ini saya sentuh, sebagai sedikit pelepas stres. Saya bukan perokok, bukan berarti pula tak pernah coba. Hanya di saat-saat tertentu saja isap benda pemendek umur ini, ketika pikiran sudah kacau berbelit seperti sekarang misal.
Tadi sebelum saya dikurung dengan sangat tidak berperike-Taehyung-an, saya sempat diberi ayah sebungkus rokok lengkap beserta pemantiknya. Kalau tak digenggami ayah, saya juga sebenarnya tak ada niat lepus-melepus begini. Ayah sempat berpesan pada saya, kalau merokok di tengah dingin selepas kepanasan itu nikmatnya tiada dua, dan saya diharuskannya mencoba. Dan yaaah... beliau, sedikit saya akui benar. Udara dingin yang dihantar kipas di atas kepala, ditambah lagi jendela besar kamar saya yang sudah terbuka lagi untuk bantu udara bertukar, sudah mulai menusuk tubuh saya yang masih agak basah selepas mandi beberapa menit lalu. Saya cuma pakai celana piyama omong-omong.
Ponsel Jungkook sedari tadi cuma saya putar-putar di tangan. Sesap rokok di apitan jemari, saya memutuskan kalau harus balas pesan itu. Mengajak bertemu, dan menghajarnya sampai mampus. Begini-begini, saya pemegang sabuk hitam taekwondo, tahu.
Bangsat!
OnlineKabur kemana sayang? Aku rindu
Ke Daegu ya?
09.16 pmIya, aku di Daegu.
Besok bisa bertemu, Mingyu?
Ada yang ingin kubicarakan.
09.45 pmSip! Terkirim sudah. Tinggal tunggu balasannya. Saya terpaksa gunakan bahasa santai dengan dia, sial. Padahal kan maunya bahasa itu saya pakai hanya pada dan untuk Jungkook seorang kalau nanti kami resmi bina rumah tangga, begitu. Oh! Dia mengetik!
Sure, boy...
Mari bertemu dan mari bicara
09.46 pmOke.
Temui aku di taman kota jam 10 pagi.
Bicara-bicara, darimana kamu tahu aku di Daegu, Gyu?
09.47 pmKau bodoh, boy...
Tentu aku yang pasang pelacak di hpmu
Sampai bertemu besok, cantik...
09.50 pmHuek! Saya harus tahan hasrat mau muntah ketika membaca pesan itu. Cantik katanya? Iya saya juga tahu itu buat Jungkook, tapi kan tetap saja, saya jijik bacanya!
Ah sudahlah, saya harus turut tidur juga. Persiapkan tenaga untuk menghajar orang esok hari. Cerutu yang tersisa seruas jari mati tergerus asbak yang memang sudah ada di meja belajar saya. Asbak legendaris peninggalan kakek. Bentuknya kepala doraemon.
Begitu saya lingkarkan lengan di pinggang Jungkook, dia langsung beringsut mengusal dengan satu ringisan kecil tertinggal. "Selamat tidur, manis. Besok mimpi burukmu akan saya hajar habis, janji."
KAMU SEDANG MEMBACA
Efflorescence |VKook/Taekook
FanfictionEfflorescence (V.) Blooming, flowering "Mendapatkannya yang seindah bunga mekar itu seperti mencari jarum dalam jerami. Sulit. Peluangnya hanya satu di antara sekian ribu." -kata saya pada diri saya sendiri. BTS Fanfiction. VKook/Taekook [Kim Taeh...