Efflorescence |VKook/Taekook

Efflorescence 8

Efflorescence

Story by: Fi (@Polaris183)
Length : Chaptered

Warn! BxB area! Homophobic? Saya tidak sarankan baca!

VKook (V/Kim Taehyung x Jeon Jungkook)

V/Taehyung sentris!

______________________

Saya duduk merenung di teras balkon. Cuma diam saja sembari menikmati sepoi angin yang menyapa, serta menatapi riuh kendaraan di jalanan depan apartemen.

Pikiran saya masih terpaku pada seruan serempak teman-teman saya kemarin hari.

Kapan saya menyusul?

Rasanya pertanyaan itu lebih sulit daripada menjawab pertanyaan dosen penguji super killer semasa saya kuliah dulu. Pun lebih sukar dari pertanyaan ibu tentang saya yang mau jadi petani atau pilih merantau.

Dalam hati, rentetan harap sudah saya tanam berurutan tentang saya dan Jungkook di masa depan. Tentu jika Tuhan mengizinkan.

Saya ingin menikah dengannya. Menyambut pagi dengan damai wajah lelapnya di samping saya. Memakan sarapan buatannya bersama anak-anak kami. Mencium bibirnya setiap kali ada kesempatan. Menikmati hari tua sembari duduk bergandengan tangan. Lalu, kalau bisa saya juga ingin kita menjemput maut bersamaan.

Ah... indahnya...

Hari ini hari minggu. Saya menganggur. Bingung juga mau menghabiskan hari dengan cara seperti apa.

Baca koran? Malas. Memancing? Saya bosan tunggu umpan di kail tersambar ikan. Karaoke? Untuk apa pula saya habiskan waktu untuk hal tak berguna begitu.

Apa iya saya harus ke rumah Jungkook lagi? Ajak jalan begitu.

Saya pikir-pikir lagi, itu memang pilihan paling bagus. Saya harus bawakan serta beberapa kudapan untuknya nanti.

Lantas saya pun bersiap diri. Pakai celana jeans navy panjang, tak lupa kemeja satin berwarna merah yang jadi favorit saya.

Saya ingat, waktu itu pernah dibelikan Jimin piercing panjang sebagai oleh-oleh kepulangannya dari Amerika. Sayang, saya lupa taruh di mana. Terpaksalah saya harus cari dulu pelengkap penampilan itu.

Begitu ketemu, langsung saya pakai di cuping kiri. Jangan salah, begini-begini saya juga punya tindik di telinga. Gunanya? Ya seperti sekarang ini. Untuk tarik perhatian.

Saya tersenyum-senyum menghadap kaca. Menatap penuh puja pada diri saya yang apik direfleksikan oleh cermin.

Dilihat-lihat, saya ini memang tampan. Mirip salah satu anggota boyband kalau saya boleh narsis. Tapi tetap saja, Jungkook belum mau sama saya yang 11-11 dengan V BTS ini.

Mengingatnya, saya sesak sendiri.

"Halo, tampan~"

Panggilan melambai itu saya dapat begitu saya munculkan batang hidung di lorong apartemen. Haih, wanita ini lagi, saya mendengus jengah.

Bisa tidak sih, saya pinjam mesin waktu Doraemon sekejap? Saya mau kembalikan spesies ini ke jaman purba. Biar dia jadi teman Pisuke, si dinosaurus imut peliharaan Nobita. Kasihan Pisuke, hidupnya pasti merana...

"Mau kemana, nih, tampaaan?"

Saya cuma tatapi datar saja perempuan super centil yang barusan bertanya sembari mengedip-kedipkan sebelah mata. Bukannya cantik, dia malah seperti orang kelilipan linggis di mata saya.

Saya tidak mau berekspresi lebih. Sebab kalau saya lakukan, dikira saya mau menanggapi. Saya kan ogah dengan spesies makhluk seperti ini.

"Bukan urusan kamu, Irene!"