Efflorescence 35

383 70 59
                                    

Efflorescence

Story by: Fi (@Polaris183)
Length : Chaptered

Warn! BxB area! Homophobic? Saya tidak sarankan baca!

VKook (V/Kim Taehyung x Jeon Jungkook)

V/Taehyung sentris!

______________________

Sore ini saya beserta keluarga bertandang ke rumah Jungkook. Si manis itu sudah saya antar kuliah tadi pagi, dan bilang ke saya kalau dia mau langsung pulang membantu ibunya menyiapkan kudapan.

Beberapa bingkisan sudah siap sedia di tangan kami sebagai seserahan. Masing-masing membawa satu, termasuk Eonjin yang sekarang kesusahan membawa parsel buah kecil sembari berusaha menenangkan Yeontan yang rusuh di gendongan. Padahal anjing kecil itu sudah dipasang tali kekang dan bisa saja dia seret ke sana-sini, tapi Eonjin justru pilih menggendongnya.

Anak milenial sekali, terbukti dengan hidupnya yang berpedoman pada kalimat: 'kalau ada yang susah, kenapa pakai cara mudah?', yang membuat saya geleng-geleng kepala. Kadang saya tak bisa memahami cara berpikir anak-anak masa kini.

Huhuu... apa saya ya, yang terlalu tua saja, sampai tak bisa mengikuti arus era? Baru ingat kalau bulan kemarin (Desember) saya tambah umur lagi menjadi 29. Tidak saya rayakan besar-besaran sampai bisa undang Anda semua ke hajatan, cuma bersenjatakan sepanci ramen, sepiring kimchi dan dua botol soju untuk saya dan Jungkook, kami rayakan penuaan saya di apartemen.

Pssst... jangan bilang-bilang, tapi sungguh saya sedang kere. Uang saya raib untuk membeli rumah di kompleks yang sama seperti punya Jimin, tidak jadi beli apartemen baru. Sebab kalau dipikir-pikir lagi, sebuah rumah dengan halaman yang luas tentu lebih baik efeknya pada perkembangan anak kami nantinya, daripada apartemen yang ramai penghuni yang semakin hari semakin egois tanpa jiwa sosial. Saya yakin anak kami akan senang bermain-main dengan anak si gila satu itu.

Saya hela napas sebelum beranikan diri mengetuk pintu rumah Jungkook. Baru sekali ketuk pintu itu terbuka lebar dengan senyum cantik dan satu pekik girangnya di sana, dia seakan sudah lama menunggu di balik sekat, menanti pintu itu terketuk. Dia menanti saya. Menanti kunjungan saya dan keluarga.

Kami dipersilahkan masuk. Tuan Jeon dengan wibawa penuh menyalami Ayah dan Ibu, lantas berlanjut menepuk bangga pundak saya. Ibu Jeon di sebelah beliau hanya ulas senyum kecil, sebelum asyik sendiri pada kedua adik saya yang senang ditawari ini-itu. Cih, materialistis, termasuk Yeontan yang menyalak senang ketika ditawari sosis, daging, dan segala makanan sejenis, termasuk pelet punya Geureum, anjing putih kesayangan Jungkook. Anjing yang benar-benar anjing satu itu sama materialistisnya dengan yang punya.

Kami digiring ke ruang makan, minus kedua adik dan anjing kecil tidak beres itu, yang sekarang diajak kakak Jungkook bermain di ruang tengah. Tuan Jeon mempersilahkan kami menikmati segala kudapan.

"Mari, silahkan dicoba. Kebanyakan menunya dimasak Jungkook sendiri. Khusus untuk calon mertua katanya, hahaha!" tegur beliau, yang mana membuat Jungkook yang didudukkan oleh beliau di samping saya mengelim senyum malu dan bergerak-gerak salah tingkah.

Ibu yang memang sejak tadi mengamatinya, tersenyum lebar sebab terlampau gemas. Jemarinya bahkan mengepal di atas meja, seakan meremas sesuatu untuk menyalurkan perasaannya.

"Waah... menantu saya pintar masak, ya..." Ditambah Ayah yang menggoda, semakin pekatlah rona pipi menghias. Cantik, saya tak salah pilih poros semesta.

Kami saling tatap beberapa menit selanjutnya. Saling lempar tatap cinta berperantara jelaga. Saling membagi senyum sarat makna, yang tentu hanya kami yang paham dan merasa. Kami abaikan para orang tua yang sibuk membicarakan apapun tentang kami, tidak peduli. Saya hanya mau menikmati masa-masa ini. Masa-masa di mana kami saling berbagi cinta melalui hal-hal sesederhana tatap dan senyuman dalam status yang belum resmi menikah.

Efflorescence |VKook/TaekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang