Efflorescence
Story by: Fi (@Polaris183)
Length : ChapteredWarn! BxB area! Homophobic? Saya tidak sarankan baca!
VKook (V/Kim Taehyung x Jeon Jungkook)
V/Taehyung sentris!
_________
"Waaah... cantiknya!" Jungkook berseru. Memandang takjub sekeliling seiring kaki melangkah. Udara beku sisa musim dingin masih menyelimuti walau sudah pukul setengah dua belas siang, tapi agaknya, Jungkook tidak peduli.
Bukan. Kami tidak sedang survey lokasi prewedding, tapi melihat pengerjaan finishing rumah baru kami saja. Tinggal penataan perabot, yang kebetulan baru datang pagi ini.
Lagipula, sebenarnya kami tak jadi survey lokasi sebab Yoongi sendiri yang kemarin gamblang mau ikut karena katanya mau lihat titik bagus untuk dipotret, mendadak bilang tidak sanggup. Dia pagi buta tadi terbangun dengan keluh, pinggangnya serasa mau rontok. Ngilu, kaku. Ceritanya pada Jungkook sih gara-gara dia dihajar Jimin lagi sampai jam dua dini hari. Maklum, semenjak hamil si gila itu jarang dilayani, hingga sekalinya jadi malah hilang kontrol sampai pagi. Tidak kasihan sama Yoongi yang tengah hamil besar begini.
"Kamu suka, Sayang?"
Jungkook melompat-lompat kecil sebagai tanda setuju. Binar mata dan senyum lebarnya begitu cantik tersampir di muka. "Sukaaa! Ih ya ampun, Mas, kok tahu sih aku suka warna ungu?" pekiknya.
Senyumnya tak luntur memandangi interior yang dulunya putih bersih hasil plamir, sekarang sudah cantik dengan dominasi warna ungu dan putih tulang di beberapa bagian.
Saya tawan dia dalam sebuah rengkuh manis. Di mana lengan saya rapi melingkari pinggang rampingnya, juga napas yang hangat terembus di tengkuknya. Saya tinggalkan pula satu-dua kecup ringan di situ. Membuatnya memekik berkata malu sebab masih banyak pekerja yang hilir mudik di sini.
"Karena saya akan mencari tahu apapun yang membuat Permaisuri saya bahagia, Jungkook. Warna cat dinding ini, contohnya." Dia meremang saat dengan sengaja saya bisikkan kalimat itu untuk menjawab pertanyaannya yang saya diamkan beberapa puluh detik lalu. Lagi-lagi tepat di tengkuknya, yang memang saya tahu sebagai salah satu titik payah Jungkook.
Dia merengek kecil. Menggeser bahu dengan harapan kepala saya terhindar dari area itu. Mengeratkan rengkuh sekaligus memaksanya berjalan ke arah dapur dengan tawa-tawa kecil yang menguar. Membuat para pekerja sedetik melirik dan cepat alih pandang dengan wajah merona, mayoritasnya.
"Whoaaa... jadi ini hasil lemburmu kemarin, hm?" sindirnya, begitu dia saya lepas dan biarkan menelisik seisi dapur.
Saya tersenyum miring, balik menyindir, "Iya, ini hasil saya cumbu kertas-kertas di meja berhari-hari itu. Suka?"
Saya dihadiahi pelototan sinis dengan gembung pipi dan tukik alis berbataskan meja konter.
"Hih! Aku masih agak kesal tahu!" dengusnya. Lantas dia terkesiap begitu saya tarik tengkuknya untuk saya hadiahi lumatan kecil di bibir. Dia memberontak, tangannya saja yang mendorong-dorong kecil, tapi bibirnya ikut balik melumat. Mumpung sepi. Karena dapur yang memang terselesaikan lebih dulu penataan perabotnya.
Wajahnya yang memerah saya tangkup kemudian, tepat setelah taut bibir kami terlepas. "Saya cinta kamu, Jungkook. Sangat cinta sampai sesak rasanya."
"Aku tahu. Terima kasih untuk dapur manisnya, maaf sudah salah sangka," jawabnya. Kami terdiam cuma untuk saling nikmati embus panas napas satu sama lain.
※Efflorescence※
"Loh, kalian ini dari mana?"
Kepulangan kami di rumah Jimin disambut tanya oleh Yoongi yang sibuk menata piring-piring penuh makanan di atas meja. Sesekali dia akan memijat pinggang dan meringis ngilu, lantas mengelusi perutnya yang sudah membulat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Efflorescence |VKook/Taekook
FanfictionEfflorescence (V.) Blooming, flowering "Mendapatkannya yang seindah bunga mekar itu seperti mencari jarum dalam jerami. Sulit. Peluangnya hanya satu di antara sekian ribu." -kata saya pada diri saya sendiri. BTS Fanfiction. VKook/Taekook [Kim Taeh...