GISAENG.46

4.8K 918 38
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

WORK INI BERJENIS FICLET ; YANG ISINYA TIDAK AKAN LEBIH DARI 500-900WORD /LEBIH TEPATNYA MERUPAKAN SEBUAH IMAGINE DI SETIAP MOMENT NYA

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

"Apa yang raja katakan kepadamu Nak?"

Tanya Park Min Young .

"Ayah mengajakku untuk pergi berburu besok"

"Benarkah?"

"Ye"

"Keadaan sedang seperti ini ,mengapa raja mengajakmu berburu? Apa ia tidak tau jika itu sama saja memancing peperangan"

"Aku menolaknya secara halus ,bu"

"Ia tidak marah?"

"Tidak sama sekali. Karena aku mengatakan jika ada beberapa delegasi anak bangsawan luar yang mengunjungi kerajaan kita"

"Untung saja ia tidak marah"

"Ibu jangan khawatir. Aku tau pasti perangai raja"

"Lantas bagaimana keadaan putra mahkota? Apa kau sudah mengaturnya dengan kasim putra mahkota,apakah kita boleh berkunjung ke sana?"

"Aku tadi bertemu ratu Shin Hye saat ia baru saja menghadap raja,dan ia mengatakan untuk tidak ragu mengunjungi putra mahkota ,karena beliau tidak akan keberatan di kunjungi"

"Mereka sungguh orang yang baik"

"Ibuku juga orang yang baik. Hanya takdir ibu saja yang menempatkan ibu seperti orang tidak baik"

"Pangeran"

"Ibu. Terima kasih telah membesarkanku dengan penuh cinta dan kasih. Mengajariku menjadi orang yang baik. Aku begitu berterima kasih telah di lahirkan oleh orang sepertimu"

"Pangeran"

"Jangan pernah bersedih bu. Semua akan baik baik saja"

"Jadi, apa kita bisa mengunjunginya hari ini?"

"Tentu bu. Ayo"

Keduanya segera bersiap menuju ke area kediaman putra mahkota lalu keduanya dengan mudah di persilahkan masuk dan berdekatan dengan sang calon penerus raja.

"Wangseja Jeoha"

"Pangeran Woo, Park Sukbin ,silahkan masuk"

Keduanya membungkuk memberi hormat lalu segera duduk tepat di hadapan putra mahkota.

"Semoga Putra Mahkota sehat selalu. Manse manse"

"Terima kasih. Silahkan duduk"

"Bagaimana keadaan putra mahkota Yeol?"

Tanya pangeran Woo.

"Seperti yang kalian lihat. Aku berangsur pulih"

"Kami ikut prihatin atas kejadian yang tidak terduga beberapa waktu lalu"

"Tidak perlu. Itu sebuah hikmah di balik peristiwa"

"Kami hanya ingin paduka tau jika kami tidak berada di pihak manapun dalam masalah yang terjadi di istana ini"

"Aku tau. Dan aku percaya kepada kalian. Jika aku menjadi raja kelakpun aku tidak akan mengusir kalian dari istana karena kalian bagian dari keluarga ku"

"Terima kasih Putra Mahkota"

"Bagaimana acara delegasi besok? Apa sudah di atur sedemikian rupa?"

"Sudah. Besok semua akan hadir di istana ini"

"Titipkan salam ku untuk mereka pangeran Woo,aku percaya kepadamu. Katakan jika aku sudah pulih nanti ,aku akan menjamu mereka secara pribadi"

"Ye"

"Ini saya buatkan sebuah kue paduka"

"Kau membuatnya sendiri?"

"Ye"

"Aku tidak terlalu suka makanan yang manis ,tetapi aku akan mencobanya nanti"

"Terima kasih"

"Jangan lupa beristirahat Putra Mahkota,kami undur diri dulu"

"Terima kasih untuk kunjungannya"

"Semoga anda cepat sembuh"

Kedatangan mereka di dapati oleh sang kakek yang baru saja menemui sang ratu .

Keduanya berjalan membungkuk lalu menghindar karena takut pada sang perdana menteri.

"Apa yang mereka bawa?"

"Kue"

"Kemarikan"

Ucap Perdana Menteri dan sang putra mahkota begitu saja memberikannya.

"Pengawal. Buang kue ini"

"Kakek"

"Putra mahkota. Saya percaya kepada mereka. Tetapi saya tidak percaya kepada politik dan mereka adalah salah satu boneka politik Raja, jadi saya tidak dapat mempercayai mereka dengan tulus"

200322

-tbc-

[15]GISAENG B 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang