GISAENG.47

4.9K 893 51
                                    

PERHATIAN!

AKUN INI ADALAH AKUN YAOI.

TENTU SAJA ISI SEMUA FF NYA AKAN DI PENUHI OLEH HUBUNGAN SESAMA JENIS.

WORK INI BERJENIS FICLET ; YANG ISINYA TIDAK AKAN LEBIH DARI 500-900WORD /LEBIH TEPATNYA MERUPAKAN SEBUAH IMAGINE DI SETIAP MOMENT NYA

DI LARANG ME-REPORT , APALAGI ME-REPOST .

SANGAT DI LARANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN PLAGIARISM.

JIKA MERASA TIDAK SESUAI DENGAN KEMAUAN ANDA ,CUKUP TUTUP SAJA WORK INI DAN JANGAN DI BACA.

DI HARAPKAN UNTUK KERJASAMA DAN PARTISIPASI NYA.

SEKIAN.

TERIMA KASIH.

.

.

SELAMAT MEMBACA

.................................................................

Pagi itu istana begitu padat karena kedatangan para delegasi anak bangsawan luar negeri yang di tahun ini di adakan di Joseon Raya.

Putra Mahkota ,sebagai orang yang memimpin di dalam organisasi tersebut berhalangan ,namun pangeran Woo telah di tunjuk sang putra mahkota sebagai penggantinya.

Kyungsoo tampak sibuk di depan cerminnya lalu sang ibu ,Lady Byun menyemangatinya.

"Semangat anakku,semoga acaranya lancar lalu kau bertemu dengan jodohmu"

"Eomma"

"Aku sudah berdoa tadi pagi. Agar kau cepat menikah dan di berikan jodoh yang mencintaimu"

"Eomma"

Lady Byun mengecup puncak kepala sang anak lalu mengelus punggung Kyungsoo untuk menyemangati.

"Semangat!"

"Ne"

Kyungsoo naik ke dalam tandu lalu ia menjadi berdegup hatinya karena ini adalah acara pertamanya sejak ia berusia remaja.

Acara ini memang bukan hanya sekedar pertemuan antara anggota organisasi.

Acara ini seperti acara kenegaraan  yang di selenggarakan dari negara satu ke negara lain untuk menambah wawasan dan juga pergaulan para anak anak bangsawan negeri.

Bisa di katakan sebagai ajang mereka mengenal dan mencari jodoh.

Sejak jaman dahulu, acara ini selalu saja berhasil mempersatukan kedua insan di dalam pernikahan , contoh soalnya adalah kedua orang tua Lady Byun yang menikah setelah bertemu di ajang tersebut.

Kyungsoo menuruni tandunya lalu berjalan pasti menuju ke tempat acara.

Masing masing telah di persilahkan duduk di tempat yang telah di sediakan dan kursinya saat itu begitu jelas tertulis Tuan Byun yang berarti adalah dirinya.

Sisa satu kursi tepat di depan dirinya yang belum ada pemiliknya dan ia membaca sebuah tulisan Jepang yang tertulis Pangeran Taisho .

Acara mulai berjalan hingga perhatian Kyungsoo menjadi terfokus pada acara tersebut.

Banyak pengetahuan juga wawasan yang di bagi di sana ,dan bagi orang seperti Kyungsoo yang menguasai banyak bahasa asing sungguh membantu sekali ,ia menjadi mempunyai banyak teman dan kenalan.

Hingga kehadirannya menarik perhatian seseorang yang sejak tadi memandanginya dari jauh.

Lelaki itu tampak tenang duduk di tempatnya berbicara dengan pangeran Woo .

Sepertinya lelaki tersebut adalah pemburu yang sabar.

Ia menunggu waktu yang tepat hingga Kyungsoo sendiri saja menatap indahnya langit sore di teras aula dan lelaki itu mendekati dengan perlahan sambil mengumpulkan niat dan keberaniannya.

"Selamat sore"

"Sore"

"Anyeonghaseyo Kai imnida"

Ucap lelaki tersebut.

"Anyeonghaseyo Byun Kyungsoo imnida"

"Tuan Byun"

"Ye"

"Boleh saya berkenalan dengan anda?"

"Ye. Tentu saja boleh"

"Anda sepertinya menguasai banyak bahasa asing?"

"Ye,eomma saya kebetulan orang yang mengajarkan semua bahasa yang saya kuasai saat ini"

"Sepertinya eomma anda orang yang begitu intelek dan terpelajar"

"Nenek saya seorang berkebangsaan Tiongkok yang besar di luar benua"

"Wow. Sungguh hebat. Saya terkesima"

"Anda sendiri?"

"Saya lahir dan besar di Jepang ,tetapi begitu tertarik dengan kebudayaan dan adat istiadat Joseon Raya"

"Anda orang Jepang?"

"Ya. Saya asli Jepang"

Pembicaraan mereka tiba tiba saja terpotong dengan kehadiran sang pangeran Woo.

"Pangeran Taisho. Saya mencari anda sejak tadi"

"Saya di sini"

Ucap pangeran Jepang tersebut.

"Byun Kyungsoo ssi ,bisakah kita berbicara lagi nanti?"

"Ye ,pangeran Taisho"

"Tolong panggil saya Kai saja"

200322

-tbc-

[15]GISAENG B 《CHANBAEK,MPREG》🔚✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang