Jika rasa sudah tak terasa,maka hati tak lagi berfungsi
***
Sherly dan Haikal berjalan secara beriringan melewati koridor-koridor sekolah dengan senyum mengembang di bibir mereka. Satu sekolah pun tau jika Sherly dan Haikal adalah sepasang kekasih yang sangat awet dan dapat di katakan jarang bertengkar.
Keduanya memiliki sifat yang bertolak belakang namun mereka bisa saling mengimbanginya satu sama lain.
Pertengkaran memang jarang terjadi di antara mereka, tapi tidak jarang kalo Haikal merasa bosan dengan keberadaan Sherly di sampingnya setiap saat.
Pernah beberapa bulan yang lalu Sherly memergoki Haikal sedang jalan bersama teman satu angkatannya dan apa kalian tau respon Sherly, ia cuma senyum dan langsung pergi ninggalin Haikal yang mematung.
Satu tahun lebih berpacaran dengan Haikal membuat Sherly tau dengan sifat dan sikap asli kekasihnya itu. Haikal memang setia dan sangat menyanyangi Sherly, tapi sifat Haikal yang mudah bosan lah yang membuat Sherly sering kali nahan batin dengan perlakuan kekasihnya itu.
Beberapa kali ia di selingkuhi oleh Haikal tapi Sherly tetep sabar dan mau menerima Haikal kembali. Bodoh memang, tapi namanya cinta ya mau di apakan lagi.
Sherly berprinsip manusia adalah makhluk yang tidak sempurna dan ia selalu memegang teguh prinsipnya. Suatu hari Haikal menanyakan tentang alasan mengapa Sherly masih bertahan dengan dirinya lalu dengan mudahnya Sherly menjawab,
"Aku maklumin kalo kamu bosen sama aku, karena ga ada manusia yang merasa cukup dengan apa yang sudah ia miliki saat ini. Terserah kamu mau selingkuh berapa kali aku gapapa tapi nanti kalo aku udah bener-bener cape sama sikap kamu, aku akan pergi dengan sendirinya dan aku berharap kamu ga akan nyesel sama apa yang udah kamu perbuat."
Haikal akui jika Sherly adalah gadis yang kuat, tegas, pintar dan tidak pantang menyerah.
Dan itu adalah salah satu hal yang membuat Haikal tidak ingin pergi dari Sherly.
Sherly menatap bingung karena ia di bawa ke parkiran mobil, ia sedikit menonggak untuk menatap Haikal.
"Kamu bawa mobil?" Haikal sedikit menunduk untuk membalas tatapan Sherly.
"Iya, masuk gih." Sherly tersenyum dan segera masuk kedalam mobil yang pintunya sudah di buka oleh Haikal.
Tidak lama dari itu, Haikal masuk dan duduk di kursi pengemudi samping Sherly. Ia mengemudikan mobilnya keluar dari area sekolah.
"Mau langsung pulang atau makan?" Haikal bertanya tanpa mengalihkan pandagannya dari jalan.
Sherly menoleh menatap Haikal yang sedang sibuk menyetir, "Makan dulu deh."
"Oke, siap tuan putri."
🥀
Makanan yang mereka pesan sudah tersedia di depan mata. Haikal hanya memesan coffe sedangkan Sherly memesan nasi goreng seafood dan jus jeruk kesukaannya.
Haikal tersenyum memperhatikan Sherly yang sedang makan di hadapannya, gemes pengen rasanya cepet-cepet halalin fikirnya.
Sherly meminum Jus jeruknya setelah ia selesai dengan nasi goreng di piringnya. Ia menonggak karena merasakan ada yang sedang menatapnya.
"Apaan sih liatinnya kaya gitu banget?" Tanyanya jutek.
Haikal hanya menggeleng dengan bibir yang menyunggingkan senyum.
"Eh iya, aku beberapa hari ini liat kamu nunggu aku di parkiran sendirian terus, teman-temen kamu kemana?"
Sherly menghembuskan nafasnya panjang, ia sebenarnya enggan untuk memberitau tentang ini pada Haikal tapi karena semuanya tidak bisa di pendam ya terpaksa...
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLITA [Selesai] (Terbit)
Ficção AdolescenteSeries # 1 MauNinda Series #1 *** Keasingan dan ketertekanan menjadi awal dari kisah ini. Cerita ini di buat untuk mengigatkan jika sesuatu di dunia ini tidak selalu manis dan berjalan dengan lurus. Ada hal yang harus di korbankan. Ada rasa yang ha...