Bully ✔

o7

"gue bukanlah apa, sehingga sulit membedakan sebuah rasa jatuhnya luka atau bahagia"

©ShaluM'

Sudah terhitung, tiga minggu Phylipus menjadi pesuruh Taeyong, dan itu artinya tersisa satu minggu lagi dirinya menjadi pesuruh.

Jujur, Phylipus sangat senang tapi dia juga takut kalau dirinya kembali di bully lagi.

"Duduk dimana nih?" tanya Lia setelah memesan makanan dirinya, Phylipus dan Yeji.

"Ga ada yang kosong lagi ia" gumam Phylipus melihat tempat duduk kantinyang sudah penuh.

"Eh pus! sini gabung!" di ujung sana, terdapat Jaehyun yang duduk sendiri.

"Sana aja yuk!" ajak Yeji

"Nanti kalo ada kak Nancy gimana?" tanya phylipus pelan.

"Biarin aja si, kan ada kita" ucap Yeji menarik tangan Phylipus dan Lia agar ikut gabung duduk dengan Jaehyun.

"Udah mesen?" tanya Jaehyun saat mereka ikut duduk.

"Udah kak" jawab Phylipus, dan tak lama makanan pesanan mereka datang.

kak taeyong

|ke rooftop skrng.

Phylipus membuang nafas nya kasar saat mendapat pesan dari Taeyong, baru saja dia ingin menyuapkan makanan nya.

"Gue ada urusan bentar, nanti ke kelas nya deluan aja!" Ucap Phylipus membawa makanannya.

Phylipus membuka pintu rooftop dan mendapatkan Taeyong yang duduk di kursi dan bersandar pada tembok.

"Ada apa kak?"tanya Phylipus menghampiri Taeyong.

Taeyong menoleh "Temenin gue, nih duduk" ucapnya menepuk bangku yang ada di samping nya.

Phylipus menurut dan ikut duduk, dirinya bingung karna Taeyong hanya diam sampai bel masuk berbunyi.

...

"Hari sabtu besok kan sekolah kita ulang tahun, jadi malam minggu nya sekolah mengadakan party yang di adakan jam tujuh malam sampai selsai, untuk yang gabisa datang ya gapapa, karna ini cuma buat senang senang aja" jelas Eunsang, ketua kelas.