30

41.2K 6.5K 1.8K
                                    

©shalunadian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©shalunadian

vote+koment!!!










Phylipus melangkahkan kaki nya ke depan minimarket yang sudah tutup disamping trotoar, ia mendudukkan dirinya pada bangku panjang depan minimarket. Baru Phylipus mau merogoh ponselnya untuk menelpon seseorang, ia mendengar kaleng yang tertendang.

"Hey cewek"

"Sendirian aja"

Phylipus menegang, ia menengok kearah sumber suara. Ada seorang pria berpakaian acak acakan dan berjalan oleng mendekati dirinya.

Phylipus langsung berdiri, dari kelihatannya laki laki itu sedang dalam keadaan mabuk. Baru Phylipus mau berlari, dengan cepat pria itu langsung menarik tangannya.

"Mau kemana?"

"Lepas!" Phylipus mencoba melepaskan tangan nya. Tapi percuma, kekuatan pria itu jauh lebih besar.

"Ikut sama saya aja ya" ucap pria itu mengusap pipi Phylipus, membuat Phylipus memejamkan mata nya takut.

Phylipus memberontak"Engga! Lepasin gue!"

Pria itu menarik paksa tangan Phylipus "Ayo ikut!!"

Bughhh

Bogeman mentah mendarat di pipi pria itu. Phylipus terpaku ditempat, ia melepas paksa tangan nya dan berjalan mundur. "K-kak T-taeyong?"

"Apaan nih?! Ga usah ikut campur deh lo" ucap pria itu menarik kerah baju Taeyong.

Taeyong kembali melayangkan bogeman pada bibir pria itu, membuat nya mengalirkan darah segar "Jangan ganggu cewek gua!!"

Pria itu melawan dan mencoba meninju perut Taeyong, tapi dengan cepat Taeyong menendang nya sampai tersungkur.

"Awas aja lo! Gue panggil temen temen gue!" ucap Pria itu berjalan menjauh dengan tertatih tatih menahan sakit.

"Panggil sana! Ga takut gua!" teriak Taeyong tersungut emosi.

"Lo ga apa apa kan??" tanya Taeyong khawatir menangkup pipi Phylipus.

Taeyong yang tidak mendapat jawaban langsung memeluk Phylipus erat. "Si brengsek itu ngapain lo? Bilang ke gue, mana yang sakit???"

"E-engga apa apa kak" Phylipus melepas pelukan Taeyong, ia bisa merasakan nafas Taeyong yang terengah engah. Phylipus menggenggam tangannya "kita harus pergi kak!, orang itu mau manggil temen nya!!" ucap nya menarik tangan Taeyong agar segera pergi.

"Biar gue lawan, belum puas gue ngehajar mereka, berani banget tuh orang nyentuh lo" ucap nya cemas bercampur emosi.

"Engga kak, gue ga apa apa, ayo cepet pergi!"

"Woy!"

Taeyong dan Phylipus sontak menengok, terlihat pria itu datang bersama teman temannya membawa balok kayu, bersiap untuk mengeroyok Taeyong.

Bully ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang