©shalunadian
Baca jam berapa?
...
Taeyong menjalankan motornya dengan kecepatan sedang agar memberi jarak dengan motor Jaehyun yang ada didepan nya. Mukanya tampak datar saat melihat tangan Phylipus yang bertengger di bahu Jaehyun sepanjang perjalanan.
Ingin rasanya ia melemparkan bogeman pada wajah Jaehyun sekarang karna sudah merebut milik nya. Tunggu, miliknya? Bahkan ia hampir lupa kalau sudah berstatus sebagai mantan sekarang.
Tanpa sadar Taeyong memang sudah terikat dengan Phylipus, ia tidak bisa melepaskan seseorang yang ia cinta dengan begitu saja. Apalagi setelah ia tau kesalahpahaman yang terjadi itu adalah karna percakapan dirinya dengan Yeri.
Persetan dengan kata putus yang pernah ia lontarkan dua minggu lalu. Yang Taeyong pikirkan sekarang adalah cara menjelaskan semua kesalahpahaman itu pada Phylipus.
Taeyong membelokkan motornya ke seberang jalan yang berhadapan dengan gang tempat pemberhentian Phylipus jika diantar. Ia memberhentikan motornya dibawah pohon karena ingin melihat interaksi antar keduanya.
"Rumah lo dimana? Biar gue anter" tanya Jaehyun saat mengerem motornya tepat di depan gang. Phylipus malah turun dari motor. "Ngga usah kak, makasih udah nganterin gue" jawab Phylipus diiringi senyum.
Jaehyun mengangguk sebagai sahutan. "Udah ayo gue anterin. Rumah lo dimana? masuk gang sini?" tanya nya lagi ragu karna melihat Phylipus yang terlihat lemas.
Sebenarnya sih ia tidak peduli jika nanti perempuan berkacamata dihadapan nya ini tergeletak di jalanan karna pingsan. Tapi hey, rencana nya sebentar lagi berhasil. Sayang jika tidak ia teruskan bukan? Tunggu sampai si cupu menyukainya dan ia akan mencampakkan nya.
Setidaknya Jaehyun harus terlihat peduli agar rencana yang ia susun dengan rapih ini berjalan lancar. Ia ingin Taeyong merasakan yang ia rasakan dulu.
Jaehyun masih ingat betul. Dulu, saat ia menyukai seorang perempuan dikelas nya tapi ternyata perempuan itu menyukai Taeyong.
Jaehyun tidak paham, ia rasa dirinya lebih baik dari Taeyong, ia ketua osis, taat peraturan, murah senyum dan suka membantu. Tapi kenapa perempuan itu malah menyukai bad boy berandalan tukang pembully seperti Taeyong?
Tak lama setelah ia tau, perempuan itu menyatakan cinta nya pada Taeyong di tengah lapangan tanpa malu. Dan yang membuat nya geram adalah saat melihat reaksi Taeyong. Dengan tanpa berperasaan laki - laki bermarga Lee itu menolak perempuan itu dengan kata - kata kasar, apalagi saat perempuan itu mencoba memegang tangan Taeyong, Taeyong malah menghempaskan nya sampai perempuan itu terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully ✔
Fanfiction❝Membully lo, itu cara gue mencintai lo.❝ HIGHEST RANK : # 1 in bully 15/5/2021 # 1 in leetaeyongnct 26/06/2020 # 1 in zera 01/06/2020 # 1 in oc 09/09/2020 # 1 in au 25/09/2020 # 1 in fiksipenggemar 27/09/2020 # 1 in nancy 27/09/2020 # 1 in itzy 27...