Bully ✔

31

©ShaluM'

Ada yg nungguin ngga?
muehehe:"v

"Shh, aww.." Taeyong meringis perih saat Phylipus mengobati luka nya. Sekarang keduanya ada di apartemen Taeyong.

"Aduh sakit ya kak? Maaf maaf!"

Dengan telaten Phylipus kembali mengobati luka di sudut bibir Taeyong, membuat Taeyong kembali meringis. "Akh.."

Phylipus yang melihat banyak luka dan lebam di muka Taeyong malah ikut meringis, "kenapa?" tanya Taeyong.

"Sakit banget pasti ini" ucap Phylipus meneteskan obat merah pada kapas dan mengoleskannya ke siku Taeyong yang luka dengan hati hati.

Taeyong terdiam dan memilih memperhatikan muka Phylipus yang serius mengobati luka nya, yang malah membuat nya gemas sendiri.

"Jam berapa?"

Phylipus menaruh kapas nya dan beralih merogoh ponselnya. "Jam sepuluh lewat lima" jawabnya.

Taeyong mengangguk ngangguk, "kita jadian satu jam lalu, eum.. happy anniversary yang ke satu jam" ucapnya lengkap dengan cengiran.

Phylipus mengerjapkan mata nya, "Hmm, i-iya" sahut nya gugup.

Taeyong terkekeh pelan melihat wajah Phylipus yang memerah blushing, "Nginep aja ya? Kayanya gue masih belum kuat kalau harus nganter" ucapnya mengganti topik pembicaraan.

"Nah udah selesai!" Phylipus menaruh peralatan antiseptik ke kotak p3k sebelum menjawab perkataan Taeyong.

Setelah menaruh p3k dimeja, Phylipus kembali duduk disamping Taeyong "gue bisa pulang sendiri kok" ucapnya yang langsung ditolak keras oleh Taeyong. "Enggak! Nanti kalau mereka ganggu lo lagi gimana? Pokoknya ga gue izinin!"

Phylipus melengkung kan bibir nya kebawah "Besok kan sekolah kak, ga mungkin gue nginep"

Taeyong kembali terdiam, menatap Phylipus dengan tatapan bingung.

"Kenapa kak?"

"Aneh ngga sih kalau pacaran, pake gue-elo?" tanya Taeyong dengan tampang polos nya.