Bully ✔

27

©ShaluM'

Vote & koment, juseyo~
Ada yg baper ama ni ff ngga?
#seriusnanya"))

Koment yg banyakkk aku suka🙌

"Mereka udah keterlaluan, ga ada akhlak banget gila" gerutu Yeji ikut emosi mendengar cerita Phylipus.

Sekarang mereka berada di uks sekolah, luka di lutut Phylipus juga sudah di obati dokter, tadi.

Lia membuang nafas nya kasar "mereka pantes nya di drop out tau, benci gue sama yang ngutamain kekuasaan"

"Kalau sekolah tetep ga bertindak, liat aja!, habis mereka sama gue" ucap Yeji percaya diri, menatap geng twais di ujung koridor sana dengan tatapan horor.

Mereka terlihat biasa saja, bahkan setelah apa yang mereka lakukan pada Phylipus tadi.

"Anak bngst kaya gitu emang harusnya dimusnahin" cibir Lia, membuat Phylipus dan Yeji langsung menengok kearahnya.

"Apa?" tanya Lia polos menatap keduanya.

"Bahasa lo" Yeji menoyor kepala Lia pelan, Lia terkekeh "abisnya kesel" ucapnya menggaruk dahi.

Phylipus hanya menggeleng geleng pelan menanggapi kedua teman nya itu, perhatian nya teralihkan saat melihat Taeyong yang datang dengan muka cemas.

"Udah diobatin??" tanya nya menghampiri Phylipus yang duduk di kasur uks.

Phylipus tidak menjawab, ia menunjuk lutut nya yang sudah terbalut perban dengan dagu.

Taeyong mengangguk paham, "yaudah ayo gue anter pulang" ucapnya ikut duduk disebelah Phylipus.

Phylipus mengerutkan dahi nya bingung, "kan belum waktunya pulang?"

"Emang nya lo bisa belajar dengan kondisi lo yang kaya gini?" Taeyong berbalik tanya.

"Iya pus, mending izin pulang aja" Yeji mengiyakan ucapan Taeyong.

"Istirahat dulu di rumah" ucap Lia ikut memberi saran.

Phylipus terdiam sebentar, telapak tangan nya juga luka, pasti akan merepotkan jika menulis nanti.

"Gue juga mau mandi, masih bau amis soalnya" ucap Taeyong menyibak rambut nya kebelakang.

"Hhm, yaudah gue mau izin dulu biar dibolehin pulang" ucap Phylipus mencoba turun dari kasur tapi langsung ditahan Taeyong "gue udah izinin lo ke guru piket tadi"