Bully ✔

[ 💚 ] SPESIAL PART

LEE TAEYONG DAY ! ! !

[ Btw chapter yg ini gada sangkut paut nya sama chapter lainnya ya!!! Pokoknya chapter ini ga termasuk ke dalam cerita.
Ini cuma buat ngerayain ultah tiway :3 ]

Taeyong menggeliat pelan dan terbangun dari tidurnya, dengan nafas berat ia meraih handphone nya yang sedari tadi berbunyi mengganggu tidur nyenyak nya. Taeyong mendudukkan tubuh nya dipinggiran kasur

Mama is calling....

Ia langsung menggeser tombol hijau untuk mengangkat telpon nya saat tau yang menelponnya adalah mama nya.

"Halo ma?"

"Happy birthday untuk baby boy nya mama"

Taeyong mencebikkan bibir nya pelan "Apasih ma, Taeyong kan udah gede, masa dipanggil baby"

Dari sambungan telepon terdengar kekehan ringan. "Ya ga apa apa dong, mau sampe kamu nikah juga kamu tetep baby nya mama sama papa"

Taeyong tersenyum disela kantuk nya, "Iya ma makasih, Taeyong sayang mama" ucapnya menyenderkan punggung nya ke kepala ranjang.

"Papa titip salam juga tadi, kamu yang bener sekolah nya ya"

"Iya ma"

"Yaudah mama tutup, dilanjut lagi tidurnya"

"Iya, mama juga"

"Good night, baby boy nya mama"

Taeyong mengangkat kedua sudut bibirnya membentuk senyum tipis, membiarkan mama nya menyebut dirinya dengan sebutan yang ia inginkan. "Good night, too ma" ucapnya menutup sambungan telepon.

Taeyong membuka lockscreen handphone nya, terlihat jam menunjukkan pukul dua belas malam, yang berarti hari telah berganti.

Sekarang tanggal 1 Juli, hari dimana Taeyong lahir dan juga menandakan umurnya bertambah satu tahun. Ia beralih membuka aplikasi pesan chat.

Tidak ada nontifikasi ucapan selamat ulang tahun dari teman temannya, yang ia dapat malah banyak dm instagram dari pengikutnya yang rata rata adalah anak perempuan sekolahnya. Taeyong kembali berbaring untuk melanjutkan tidurnya, ia terlalu mengantuk untuk membalas satu per satu pesan dari mereka yang bahkan diri sendiri nya tidak kenal.

Sedikit kecewa sih, saat teman teman sekumpulan nya lupa dengan ulang tahun dirinya.

...

Taeyong memarkirkan motornya di parkiran sekolah, ia melangkahkan kedua kaki nya untuk memasuki kelas dengan senyuman tipis yang mengguar di bibir.

"Woy" Taeyong menghampiri Haechan dan Mark yang sedang asik bermain game nya.

Mark bergumam pelan membalas sapaan Taeyong, ia malah mengumpat ke arah Haechan saat tembakan di game yang ia mainkan tidak mengenai sasaran. "Anjing kalah gue, bangsat!"

Haechan terkekeh senang karna ia berhasil mengalahkan Mark.

Taeyong menatap keduanya datar, ia mendengus kesal lalu berjalan menuju kursi nya untuk menaruh tas. Tidak mempedulikan eksistensi Mark dan Haechan yang menatap nya heran.