"Jika menjadi diri sendiri masih dibenci banyak orang, jadi harus seberapa tebal aku memakai topeng?"
©shalunadian
"Lo gapapa?" tanya Lia pada Phylipus yang sedang membersihkan noda tepung di baju nya.
"Gapapa kok hehe"
Phylipus tersenyum tipis membenarkan posisi kacamatanya, menatap dirinya yang acak acakan di depan kaca toilet.
"Tapi gue ga terima Phy, lebih baik kita bilang ke BK. Biar mereka ga seenaknya gitu sama lo" ucap Yeji tidak terima, karna teman baru nya ini selalu di bully kakak kelas dan teman temannya.
"Jangan ji, nanti masalah nya malah ga selsai selsai" ucap Phylipus menolak saran Yeji.
"Jadi lo mau dibully terus sama mereka?!" ujar Yeji yang diangguki Lia.
"Kita khawatir sama lo" Lia
Phylipus membuang nafas nya pelan "Apa kalian lupa kalau ayah nya kak Nancy itu kepala sekolah? yang ada kita yang dihukum nantinya".
Phylipus paham, kalau kedua temannya ini sangat peduli dengan nya, tapi masalahnya Phylipus hanya ingin tidak memperpanjang masalah.
"Ck, bener juga sih" Yeji menyenderkan punggung nya ke tembok toilet dan melipatkan kedua tangan nya di dada.
"Selama ada kalian disamping gue, gue ga akan kenapa napa" kata Phylipus membenarkan posisi kacamatanya kembali.
Meskipun begitu diri sendiri nya tidak yakin, terhitung baru dua bulan Phylipus pindah ke sekolah ini, tapi banyak yang mengganggu nya tanpa alasan yang jelas.
Ntah hanya ingin atau apa.
Lia dan Yeji menatap Phylipus kesal akan keputusan nya.
"Lagian juga tadi harusnya gue ga numpahin jus dibaju kak Nancy" ujar Phylipus menengok kearah kedua sahabat barunya bergantian lalu kembali berkaca.
"Ya itu salah dia sendiri lah, suruh siapa make nyenggol lo segala" Yeji
"Iya, lagian lo kan ga sengaja" Lia
KAMU SEDANG MEMBACA
Bully ✔
Fanfiction❝Membully lo, itu cara gue mencintai lo.❝ HIGHEST RANK : # 1 in bully 15/5/2021 # 1 in leetaeyongnct 26/06/2020 # 1 in zera 01/06/2020 # 1 in oc 09/09/2020 # 1 in au 25/09/2020 # 1 in fiksipenggemar 27/09/2020 # 1 in nancy 27/09/2020 # 1 in itzy 27...