Bully ✔

o9

"terkadang orang tersenyum hanya karna tak ingin menjelaskan mengapa hatinya terluka."

©ShaluM'

Jam menunjukkan pukul enam sore sekarang ini, yang berarti party ulang tahun sekolah akan segera dimulai.

Line

kak Jaehyun
|gue tunggu di gang
biasa.

Phylipus
ngapain kak?|

|berangkat breng
gue lah.

hah?|
engga kak, gw berangkat
sendiri.

|gada penolakan, cpt.

Phylipus membuang nafas nya kasar, bukannya Phylipus jual mahal dengan menolak ajakan Jaehyun tapi dia sangat tidak ingin jika harus berurusan dengan Nancy.

Phylipus masih ingat betul, bagaimana marah nya Nancy dulu saat melihat dirinya dekat dengan Jaehyun. Tapi kelihatannya tidak ada yang paham dengan situasinya saat ini.

Setelah mendapati Jaehyun yang duduk diatas motor, Phylipus menghampiri nya.

"Kak" panggil Phylipus yang membuat Jaehyun menengok.

"Pus? ayo naik, telat nanti" ucap jaehyun lagi.

"Iya kak" ucap Phylipus menaiki motor Jaehyun.

Tak lama mereka berdua sampai, disebuah aula luas yang telah di sewa sekolah.

Semua orang yang melihat kedatangan Jaehyun bersama Phylipus pun mulai heboh, tidak terkecuali Nancy dan teman temannya yang menatap Phylipus dengan tatapan tajam.

"Hai jae" sapa Nancy mendekati Jaehyun dan Phylipus saat keduanya baru turun dari motor.

"Hai" jawab Jaehyun datar, membuat Nancy tersenyum tipis akan respon yang dirinya dapat.

"Hgg, gue deluan kak, makasih tumpangan nya" ucap Phylipus membungkuk sopan lalu pergi menjauh menghiraukan Jaehyun yang memanggil nya.

Phylipus sudah keliling aula, tapi belum juga menemukan Yeji dan Lia.

Jalan Phylipus terhenti ketika ada orang yang berbicara tepat di belakangnya.

"Oh, jadi ini alasan lo ga mau berangkat bareng gue?"

Phylipus menoleh, dan mendapati Taeyong berdiri dihadapan nya sekarang.