Bully ✔

21

©ShaluM'

"Hari ini kalian akan olahraga di temani kakak kelas, dikarenakan pak kai sedang sakit jadi saya yang mengajar" jelas Park Chanyeol guru olahraga kelas 12.

"Iya pak" jawab semua murid  bersamaan.

Tidak lama anak kelas 12 memasuki lapangan. Phylipus sedikit melirik ke arah mereka, mata nya menangkap Taeyong yang sedang berjalan ikut menatap kearah nya.

Phylipus langsung menundukkan kepala nya kembali, "kenapa?" Tanya Yeji melihat perubahan sikap Phylipus.

"Hhm?gapapa"jawab nya kembali menengak, kali ini dia juga melihat Jaehyun yang tidak berdiri jauh dari barisan Taeyong.

"Kali ini materinya basket, jadi untuk kamu—" ucap Chanyeol menunjuk Phylipus yang sedang memperhatikan nya.

Semua yang sedang memperhatikan ikut melihat ke arah Phylipus, tidak terkecuali dengan Taeyong dan Jaehyun.

"Eum, saya pak?"tanya Phylipus mengangkat tangan nya ragu.

"Iya kamu, tolong ambilkan bola basket di gudang rooftop, kamu tau kan tempat nya?" Tanya Chanyeol memastikan.

"Iya pak, tau kok"

"Kamu Taeyong anterin Phylipus" Suruh Chanyeol beralih menatap Taeyong.

Phylipus yang mau melangkah kembali terhenti "Eh ga usah pak, saya tau kok tempatnya" tolak Phylipus saat tau kalau Taeyong yang akan mengantarnya.

"Saya mau kok pak" ujar Taeyong melirik Phylipus sekilas.

"Saya aja pak?!" Ucap Jaehyun ikut mengangkat tangan.

"Eh ga usah pak, saya beneran bisa sendiri kok" tolak Phylipus lagi, dia bisa melihat Nancy yang menatap nya tajam.

"Cewek cupu aja di rebutin!" Yeri  memutar bola mata nya malas.

"Iri bilang boss" ucap Lia ke Yeri sinis.

"Siapa juga yang iri ke cewek cupu? ga banget!" Yeri

Yeji yang ikut emosi hendak mendekati Yeri, tapi tertahan karna Chanyeol mendekat ke arah barisan mereka.

"Masih mau ngomong lagi? Mau saya jemur di tengah lapangan upacara?!" Ucap Chanyeol meninggikan suara nya membuat semua menunduk.

"Taeyong, kamu ikut ambil basket!!, yang lain diam dan jangan membantah!" Taeyong mengiyakan dan menarik tangan Phylipus ke rooftop.

Sesampainya di rooftop Taeyong belum melepas gandengan tangan nya.

Taeyong menatap Phylipus tajam,
"ke-kenapa kak?" Tanya Phylipus takut.