29

43.5K 6.3K 1.9K
                                    

©shalunadian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©shalunadian

[ ! ] - harsd words






Dengan semangat Taeyong menggendong tas ransel nya asal, dan berlari ke arah parkiran menunggu kelas Phylipus keluar.

Taeyong benar benar mengiyakan saran teman temannya untuk mengajak Phylipus menonton film hantu kali ini. Ia melirik ke arah koridor, disana ada Phylipus yang menggendong tas nya, berjalan bersama Lia dan Yeji.

Terlihat Phylipus yang sedang tersenyum senang sambil memegang selembar kertas ditangan nya, Taeyong terpaku, baru kali ini ia melihat Phylipus sesenang itu.

Tatapan Taeyong yang tadi nya lembut berubah menjadi datar saat melihat Jaehyun yang datang dan memberikan susu kotak pada Phylipus, membuat Taeyong mendengus kesal, sepertinya laki laki bermarga Jung itu memang sengaja membuat nya cemburu.

Karna sebelumnya Taeyong bisa melihat Jaehyun yang menatapnya sekilas, lengkap dengan smirk dibibirnya.

Taeyong segera berjalan menghampiri Phylipus dan menarik tangan nya ke arah parkiran, tidak mempedulikan panggilan Yeji dan Lia dari belakang, membuat Phylipus tersentak kaget karna ada yang menarik tangannya tiba tiba.

"Eh kak! Kak Taeyong!" panggil Phylipus setelah tau siapa yang menariknya.

"Temenin gue ke mall ya?" ucap Taeyong saat keduanya sudah memasuki mobil.

"Hah? ngapain kak?" tanya Phylipus yang terlihat seperti ingin menolak.

"Eum— itu, nyokap gue mau ulang tahun besok, tapi gue bingung mau beliin kado apa, elo kan cewek tuh jadi paham kan untuk soal yang kaya gitu?" jawab Taeyong beralibi dengan lancarnya, padahal dalam hati ia mati matian menahan gugup.

Phylipus terdiam sebentar untuk menimang nimang ajakan Taeyong, "mau ya? temen temen gue pada sibuk sama gebetan nya masing masing, masa gue engga? EH!— ma-maksud gue, gue jadi ga ada yang temenin beli kado! Iya, itu maksud gue hehe" ucap Taeyong dengan muka memelas, ia merutuki diri sendiri karna salah bicara.

Phylipus tersenyum tipis, ia tau kalau Taeyong sedang berbohong sekarang. "Yaudah ayo" jawab nya memasang seatbelt, membuat Taeyong memekik senang tapi tetap stay cool tentu nya—

jangan sampai terlihat alay depan gebetan, itu prinsip baru Taeyong. Dengan senyuman tipis terukir dibibir, Taeyong langsung menjalankan mobilnya.

Phylipus sedikit melirik Taeyong yang sedang fokus menyetir.

Ntahlah, ada perasaan senang karna Taeyong bersikap manis akhir akhir ini, tapi Phylipus masih tidak percaya jika Taeyong membalas perasaannya.

Bully ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang