Bukan surat perpisahan

1.3K 68 32
                                    

JANGAN LUPA NONTON MV "AYU" DI YOUTUBE CHANNEL DEVANO DANENDRA YAAA!

Disarankan baca bab ini sambil dengerin lagu "Ayu" dari joox/spotify/langit music/dari CD dari KFC.

***

Devano telah menghabiskan 5 jam dipesawat. Ia masih mememiliki 9 jam untuk sampai di Amsterdam. Sudah 4 series yang ia habiskan untuk membunuh jenuh selama dipesawat, sudah banyak lagu yang ia dengar. Beruntung, ia sempat men-download beberapa series saat masih di Jakarta.

Baru saja ia ingin tidur, tapi ia teringat akan surat yang Naura berikan padanya. Ia langsung meraih tasnya yang ia letakkan di meja depan. By the way, Devano dan keluarganya naik tipe bisnis class.

Ia mengeluarkan amplop yang tadi diberikan Naura untuknya.

Ia membuka amplop itu dengan perlahan. Ternyata, yang pertama ia ambil adalah fotonya dengan Naura yang dicetak rapih oleh Naura.

Foto saat Devano menemani Naura lomba menyanyi, dan kebetulan Naura menjadi juara 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto saat Devano menemani Naura lomba menyanyi, dan kebetulan Naura menjadi juara 1. Tak lama, Devano mengeluarkan sepucuk surat. Kertasnya berwarna pink, ditulis dengan tinta hitam dengan tulisan yang rapih. Ia mulai mrmbaca tulisan itu satu persatu.

Hai, Tuan Devano Danendra.

Kamu baca ini sekarang, pasti kamu lagi dipesawat kan? Pasti kamu abis nonton film dan kamu bosan. Pasti kamu udah menghabiskan banyak makanan dan sekarang kamu kekenyangan.

Sakit memang, waktu pertama aku denger kamu bakal pindah. Pengen rasanya aku marah-marah ke kamu, dan maksa kamu gak boleh pindah. Karena aku yakin, kamu pasti nurut sama aku. Ahaha, lucu ya? Aku segitu pedenya.

Tapi, Dev, percayalah. Aku sakit hati dev denger kamu akan pindah. Tapi aku juga gak boleh egois. Itu orang tua kamu yang minta, kan? Aku tau pasti kamu juga pengen nolak. Tapi, kamu juga gak bisa ngelawan. Dev, orang tua kamu tau apa yang terbaik buat kamu. Kamu harus nurut apa kata mereka selama disana, ya?

Tenang aja, aku di Jakarta bakal baik-baik aja kok. Jakarta ngejagain aku dengan baik, kayak kamu ngejagain aku.

Kalau boleh jujur, selama kita putus, aku selalu nangis tiap malem, dev. Tapi kamu gak usah mikir kamu yang buat aku nangis. Aku nangis, karena aku merasa gak bisa jadi pilihan kamu, kala orang yang dulu sangat kamu cintai datang. Ya, kakak aku.

Sekarang kakak aku udah tenang ngelepas kamu jadi milik aku, tapi kenapa kamu malah pergi?

Lucu emang, aku nangis setiap nginget kamu akan pindah ke Amsterdam. Emang, sih 5 tahun itu gak lama bagi sebagian orang, tapi tetep aja ditinggal orang yang kita cintai, selama apapun itu, akan sangat menyakitkan.

Kamu belajar yang bener disana, ya? Jangan terbawa pergaulan bebas disana, ya? Jangan kecewain mama papa kamu, oke? Pokoknya kamu harus pulang, bawa prestasi dan hasil kamu selama di Amsterdam, kedepan muka aku.

KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang