Garalline 8

1.3K 56 18
                                    


Happy reading's... 🥰🥰🥰

******

"Beb, bukannya tadi Lo berdua?"

"Iya"

"Terus ayang gue nya mana??"

"Hah??!!"

Ralline dan Bagas saling pandang dengan sama tulalitnya.

"Yaa Allah Gas.. masih di atm kayanya" Ralline seketika menepuk jidatnya sendiri sambil meringis ngeri.

"Ck onenggg!!" Dan dengan gemas Bagas ikut-ikutan menoyornya.

"Kebiasaan!!"

"Bro titip bocah dulu nih, gue mau nyusulin yang satunya!! Takut ilang"

"Ehhh ehh Gas.. Gas... Tunggu"

Ralline yang dilempar, terhuyung hingga nyaris terjengkang ke belakang. Sudah bisa dipastikan dirinya akan terjatuh dengan begitu memalukan jika saja tubuhnya tidak langsung ditahan oleh seseorang.

"Haisssshhh.. dasar Bagaskara santan kelapa kampret!!" Desisnya jadi emosi.

Secara refleks tangannya yang sedang berpegang pada bahu si penyelamat langsung terkepal penuh kesumat.

"Maen lempar-lempar sembarangan!! Dikira bola apa!! Hih!!"

"Sori ya mas temen say..."

Glekkk

Ralline yang baru saja hendak membela dirinya langsung kicep.

Untuk kedua kalinya di hari ini, ia melihat lagi sepasang mata kelam yang super menusuk-nusuk itu.

Makkk... bisa langsung ngilang aja ga si dia nya?

Meleleh kek atau apa gituuu...

Tiba-tiba saja dirinya jadi merasa begitu prihatin sendiri.

Demi apa coba..

Seharian ini sudah dua kali mereka bertabrakan...

Pertanda jodoh apa gimana??

Dan seketika ia bergidik membayangkannya. Bukan menolak, tapi ya, bisa bagusan dikit napa cara ketemunya.

Hhh..

Dengan satu gerakan yang serempak, Ralline menurunkan kedua tangan dan juga pandangannya. Rasanya sudah tak sanggup lagi menghadapi kenyataan yang ada didepan mata.

"Maaf.." hanya itu yang bisa diucapkannya.

"Ekhmmm.."

Deham Gara singkat. Berbeda dengan Ralline, dirinya yang sudah terlebih dahulu melepas pelukan, justru masih merasa syok dengan efeknya yang tertinggal.

Deg

Deg

Deg

Damn!!

Apa-apaan??!!

Masa gitu aja deg degan huh!!

Sembari memijat kecil dahinya, Gara mengumpat didalam hati. Transisi rasa dari was was ke emosi sampai jadi berdebar sialan cukup membuatnya miris sendiri.

Dasar jantung bangke, Lo murahan apa baperan??

Cih!!

Dihelanya napas dalam-dalam. Agar teratur kembali degup jantungnya yang sudah mulai patut dipertanyakan. Lalu dengan dongkol, diliriknya sekilas si gadis yang menjadi sumber permasalahan.

GarallineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang