Beberapa saat sebelumnya..Plukk
Ehh..
Gara menangkap dengan mudah, benda kecil yang dilempar Rama padanya.
"Ini kan.."
"Yupz!! Like you see dude"
"I think your trouble now, is not really simple.."
Ssshhh.. damn!!
Gara langsung memijat pelipisnya saat itu juga.
Apalagi sekarang Ya Tuhan..
**
🎶 Hey baby..
I think i wanna marry you..
Is it the look in your eyes..
Or is it..
Ting!
1 massage received
🎶 This dancing juice..
"Gara??"
Hmm? Kenapa?
Gara : Bisa jemput ke jaksa?
Me : Yup, what's up?
Gara : Nope
Eh buset!!
Gs&#&$;--/-ftejjgegge
Mematikan musiknya dengan cepat, latar suara didalam kamar tidur Bagas, langsung saja berganti dengan sejumlah kata hujat-menghujat. "Anjirlah masih pagi, dah ngajakin ribut aja ni orang!!"
"Bukannya Assalamualaikum kek.. apa kabar kek.."
"Ssshhh... Kamprettt!!"
Tak sadar sudah membuka mulutnya yang terluka terlalu panjang dan lebar, Bagas akhirnya meringis kesakitan.
"Gustiii.. Ngeselin emang ya punya temen kelewatan irit omongan"
Hisshh.. set..
"Astaghfirullah.."
"Sabar Gas sabar.. masih pagi ga boleh setan-setanan"
Bagas menepuk-nepuk dadanya sambil menghela napas dalam-dalam. "Hhhh.. Padahal emang udah niat jemput juga!! Cihh!! Jadi ngelaba kan pikirannya" Dan lanjut menggerutu sembari menggosok rambut basahnya dengan kesal.
Tuuuttt..
Tuuuuttt..
"Yup"
"Yoo.. what's up ma bro??"
"Nope"
Eh anj***!! Ga ngetik ga ngomong!!
Astaghfirullah..
Tarik nafas... (2)
Sabarrrr.. fuck!! Sabarrrr..
"Ckk!! Ga usah nap nop nap nop dah.. gue nanya kenapa tiba-tiba lo nyuruh gue jemput ke jaksa??"
"........."
"Gar??"
Krikkk.. krikkk..
Yaa Allah...
KAMU SEDANG MEMBACA
Garalline
ActionRalline Azzara Kesialan demi kesialan terus saja bertubi dialaminya. Semenjak malam dimana sang kekasih memutuskan hubungan cinta mereka secara sepihak, dan ia bertemu dengan siswa baru di sekolahnya. Dari mulai kesialan biasa, luar biasa sampai yan...