Garalline 22

818 55 26
                                    


Happy reading's...

Ralline memijat pelipisnya.

Tadi Gara sekarang polisi!!

Apa ada yang bisa bantu menjelaskan, kenapa hidupnya bisa jadi serba drama seperti ini??!!

Hhhh..

Ralline sampai tak tahu harus menghela nafas lelah berapa kali lagi. Tapi serius, baru membayangkan harus pergi keluar dan menemui para petugas berseragam itu saja, rasanya sudah bisa membuat ia lama-lama mati berdiri.

Ckk!!

Nadine oh Nadine.. kenapa tega sekali??

Tak tahukah gadis itu, kenapa tadi dirinya sampai berlarian seperti orang gila memakai handuk saja?? hmmm.. Ralline menggelengkan kepalanya nelangsa.

Itu karena ia tidak mau sampai Bisma menyebut namanya saat melapor pada yang berwenang.

Tapi sekarang.. apa coba??!!

Eleh-eleh..!! Malah ia yang kena getah harus menghadapi mereka!!

Hadehhh.. cobaan macam apalagi ini??

Plukk

Ckk!!

"Iya-iya sabar bentar napa!! Ini juga mau keluar. Tapi lagi mikir dulu ngomongnya harus gimana ish??" Ralline yang sudah mendongkol tak terhingga, menghentak kaki, mengira Nadine masih mengekor dan menepuk punggungnya.

Samar-samar memang, tapi tetap saja terasa.

Hehhh..

Tsskk.. tsskk..

"Udah deh.. udah sebel gue nya!! Ga usah belai-belai gitu!! Ga mempan!!"

Tsskk.. tsskk..

"Nanaddd.." Geramnya lagi, ketika belaian itu malah terasa semakin keatas.

Tsskk..

Ishh..

"Diem ga.."

Eh..

Mana orangnya??

Ralline melotot ketika berbalik, dan mendapati Nadine tidak ada disana.

Glek

Kok ga ada si.. terus ini siapa dong yang ngerayap-rayap??

"Nad.. becanda lo ga seru ah!!" Ralline bergidik mengusap telinganya geli. Masih setengah berharap, Nadine akan muncul entah darimana dan mengerjainya seperti tadi.

Tapi..

Glekk

"Naddd.."

Eh ehhh..

Akhh...

"MAMAAA..!!"

**

Oh Shit!!

Akhirnya pertanyaan yang ia takutkan datang juga!! Ia harus menjawab apa??

Glekk

"Dia..."

"AKKKKHHHH..."

GarallineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang