Garalline 10

1.1K 41 11
                                    

Assalamualaikum,,,
Ada yang nungguin kah? 🤭🤭
Kira-kira mau bikin acara apa nih weekend nya...

Yang penasaran.. yuk ahhh cus dilanjut..

Gaskeuunnn!! 🔥🔥

Happy reading's ✨✨✨

                          

Akhir pekan yang 'tak' dinanti...

Trisha calling..

Tetap santai mengabaikan ponselnya yang terus menyala, Ralline beranjak keluar dari kendaraan roda empat sewaannya.

Hingga sambungannya itu lagi-lagi padam tanpa memperoleh jawaban, dan giliran milik Dini yang berbunyi sekarang.

"Ra.."

Gadis itu menatap Ralline seakan meminta persetujuan. Namun dengan cepat kepalanya digelengkan.

"Ckk!! Udah biarin aja!! Kebiasaan banget ga pernah sabaran" ucapnya kesal, ketika rumah megah Trisha sudah menjulang didepan mata.

Udah nyampe juga..huh!! Ga bisa liat apa dari kamera yang berjajar!!

"Makasih pa"

Mengangguk berterimakasih pada sekuriti yang membukakan pagar, Ralline lanjut mengajak Dini melewati pekarangan, yang indah berhiaskan air mancur ditengah-tengah.

Hahhhh..

Ekhhmm...

"Assalamualaikum.." Menghela nafasnya sejenak, Ralline mengetuk pelan pintu rumah yang disambangi nya sambil mengucap kata salam.

Say no to the bell yeah..

Selain malas mendengar bunyinya, Ralline juga memiliki keyakinan jika kedatangan mereka sebenarnya sudah diketahui juga oleh orang-orang yang didalam. Ah, bahkan mungkin, temannya sendiri yang nanti akan membukakan. Sembari menyumpah serapah dan berkacak pinggang.

Hufpt.. sabar....

"Assalamualai.. kum.."

"Eh Tante??!! Oh.. so sore Tante.." Sedikit terkejut mendapati bukannya Trisha, dan malah Anita, ibunya yang membuka, Ralline jadi terburu-buru merubah ekspresinya.

"Wa'alaikumsalam..."

"Ralline.. neng..." Tapi tak seperti Ralline dan Dini yang spontan langsung memasang wajah penuh senyuman, Anita justru nampak terheran-heran.

"I iya tante.. apa kabar Tan?" Ga disuruh masuk atau duduk dulu nih?? Ehh..

"Baik sayang baik.. Alhamdulillah kabar tante baik!" Diusapnya kepala mereka yang kini bergiliran mencium tangannya.

"Tapi kok pada kesini kalian?"

Hah?

Dan lunturlah sudah senyum yang terus keduanya usung saat mendengar kalimat lanjutannya. Bahkan tangan Ralline yang tengah sigap membetulkan letak tas ranselnya pun seketika melipir untuk menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Kok pada kesini??

Maksudnya..??

Refleks keduanya saling pandang.

Kurang asem!!

Apa si Trisha ga bilang mamanya ya, kita mau pada kemping disana?

GarallineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang