#1 : Tentang Jodoh

27.7K 861 33
                                    

"Ummi, Abi ke sekolah dulu ya" ucap Azzam sambil berjalan mendekati istrinya yang sedang menyiapkan bekal untuk anaknya

"Iya, hati hati ya Abi" ucap Aifa sambil mengecup punggung tangan suaminya, lalu Azzam mengecup kening istrinya.

"Qahtan salam ummi" tukas Azzam pada putranya yang mendekati usia lima tahun itu

Qahtan mengecup punggung tangan Aifa, lalu Aifa berdiri dengan lututnua sambil memasukkan bekal ke tas putranya.

"Di habisin ya bekal nya" ucap Aifa lembut

"Iya Ummi" jawab Qahtan

Azzam langsung menaiki sepeda motornya, putranya di bonceng di belakang.

"Assalamualaikum Ummi!! Dadaaah" Ucap Qahtan sambil melambaikan tangan

"Waalaikumsalam" Aifa juga melambaikan tangannya

"Hufft ... " Aifa menghela nafas panjang

"Saatnya Q time" gumamnya

Aifa langsung berbenah, mencuci piring, semua ia bersihkan memang sudah tugasnya bukan?

Pada dasarnya seorang wanita akan merasa sempurna jika telah menjadi istri, dan seorang istri akan merasa sempurna jika ia telah menjadi seorang ibu. Juga sebagai seorang ibu akan terasa lebih bahagia jika dapat melayani suami, mampu merawat dan mendidik serta melihat tumbuh kembang anaknya sendiri.

Pada zaman kini saat seorang wanita ditanya perihal apa pekerjaannya kemudian ia menjawab ibu rumah tangga, mungkin ada rasa minder. Bahkan banyak yang sudah lulus S1 tetapi memilih menjadi Ibu Rumah Tangga. Membuat orang orang beranggapan bahwa percuma saja lulus kuliah kalau akhirnya hanya jadi ibu rumah tangga. Padahal, jika di telaah lebih jauh menjadi ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang mulia karena ia membangun dan memperkuat pondasi masyarakat yaitu sebuah keluarga.

Sudah hampir enam Tahun Aifa dan Azzam membina Rumah Tangga, berbagai permasalahan sudah di cicipi membuat mereka semakin dewasa. Sekarang mereka tinggal di sebuah Rumah Sederhana, Rumah yang di beli dari hasil jerih payah Azzam sendiri. Setelah anak mereka berusia tiga tahun mereka memang memutuskan untuk hidup mandiri tanpa bantuan orang tua mereka. Setelah lulus kuliah Azzam bekerja sebagai guru di sebuah Madrasah Aliyah Negri, ia juga menyambung S2. Sedangkan Aifa, ia mengurus toko kue milik almarhumah ibunya dan selalu memantau di setiap akhir pekan. Qahtan, putra mereka sekarang sudah menginjak usia 4 tahun dan sudah bersekolah di Taman Kanak-kanak.

"Akhirnya selesai, nunggu Mateng aja nih" gumam Aifa sambil mencicipi masakannya.

Ting!

Sebuah pesan masuk, ia memeriksa sakunya dan mengeluarkan HP

Aifa segera pergi menjemput putranya, waktu yang cukup lama untuk ukuran sekolah anak usia empat tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aifa segera pergi menjemput putranya, waktu yang cukup lama untuk ukuran sekolah anak usia empat tahun. Qahtan sekolah di sebuah RA Tahfidz, disana juga ada hapalan karena itu waktunya lebih lama dari TK biasanya.

SM 2 : Unsecret Marriage ✅(COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang