Terlahir kembar bukan berarti mereka akan seiras
Terlahir kembar bukan berarti afeksi yang di terima akan sama rata
Terlahir kembar bukan berarti mereka akan di berkati dengan bakat yang sama
Mereka memanglah terlahir kembar namun mereka benar-benar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Club dance terlihat sangat ramai sore ini. Mereka kembali melakukan battle dance yang menambah kehangatan di tengah hujan badai yang meraung di luar sana. Lisa sedang menunjukkan tariannya yang menambah gila sorak-sorai dari teman-temannya. Gadis itu jauh berkembang pesat daripada teman-temannya yang juga anggota baru. Ia bahkan telah diakui oleh seniornya yang lain.
"Ayo Lisa! Slay it!" pekik Jennie yang menambah semangat Lisa.
Gadis itu terus menari dan menari. Tak mempedulikan peluh yang telah membanjiri dirinya. Ia baru berhenti ketika Dara ssaem masuk ke studio tari. Guru dengan gaya nyentrik itu pun mengadu tos dengan murid-muridnya termasuk Lisa.
"Great job, Lisa!" ucap Dara sambil mengacak rambut Lisa yang membuatnya terkekeh pelan.
"Okey, class. Berkumpulah dulu, ada hal penting yang ingin saya sampaikan" ucap Dara lantang.
Semua anak-anak pun berkumpul. Membentuk sebuah lingkaran besar. Dara lantas memberikan gestur untuk duduk yang langsung di ikuti semua orang.
"Seperti yang kalian ketahui, sekolah kita sebentar lagi akan berulang tahun. Kepala sekolah rencananya akan mengadakan perayaan dan meminta kita untuk tampil. Nah, kali ini aku ingin para anggota baru untuk tampil dan kalian para senior buatlah koreografi. Aku ingin sesuatu yang original dan fresh"
"Itu bukan masalah besar, ssaem. Kami pasti akan menciptakan koreografi yang bagus" ucap Jennie.
"Aku tahu kalian pasti dapat di andalkan. Ingatlah, meski ini hanya untuk perayaan sekolah kalian harus menampilkan yang terbaik. Kalian paham?"
"Paham ssaem" koor semua anak kompak.
"Nah, kalau begitu mari kita mulai evalusasi tarian minggu lalu" ucap Dara bangkit berdiri yang di susul anak-anak.
"Baik ssaem" koor semua anak sebelum membentuk barisan.
—
Jam telah menunjukkan pukul lima tepat, latihan tari baru saja beres tiga puluh menit yang lalu. Lisa baru saja selesai mandi dan menganti pakaiannya. Ia lalu kembali melangkah menuju studio tari. Sesekali ia membalas sapaan teman-temannya yang hendak pulang.
