What if Jisoo's still alive?

3K 344 26
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar mentari yang meringsek masuk melalui gorden membuat sosok Namjoon yang tengah bergelung di dalam selimut merasa terusik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar mentari yang meringsek masuk melalui gorden membuat sosok Namjoon yang tengah bergelung di dalam selimut merasa terusik. Semalaman bekerja lembur membuat tubuhnya lelah bukan main hingga rasanya pria itu enggan untuk terbangun. Sebuah tangan tiba-tiba saja melingkar di sekitar perutnya, Namjoon pun balas menggengam lembut tangan mungil itu sambil diusap-usapnya dengan penuh kelembutan.

"Pagi," suara serak yang menyapa gendang telinganya itu membawa senyuman manis terpatri di bibirnya.

Pria itu pun berbalik, menemukan wajah cantik sang istri yang juga tengah tersenyum padanya, "Tidurnya nyenyak, Tuan genius?"

Namjoon menganggukkan kepalanya, "Hm, sangat nyenyak. Maaf kemarin pulang terlambat, mendadak banyak sekali berkas yang masuk" ucapnya sambil memainkan rambut istrinya penuh sayang.

"Tak masalah, kau sudah bekerja keras Namjoon-ah, terima kasih banyak" ucap Jisoo sambil memberikan kecupan di bibir tebal suaminya itu yang mampu membuat Namjoon melotot karena tindakan tiba-tiba dari istrinya itu.

"Kim, tak seharusnya kau membangunkan singa di pagi hari," ucap Namjoon sambil menyeringai.

Baru saja pria itu hendak mengukung sang istri namun rencana bejatnya di pagi hari itu terpaksa batal akibat pintu yang tiba-tiba terbuka lebar dengan suara debuman yang cukup kencang disusul pekikan-pekikan nyaring dari dua putrinya yang kini sudah melompat-lompat di atas kasurnya.

"Bukankah aku sudah bilang, kalau mau tidur jangan lupa di kunci pintu kamarnya" bisik Namjoon sambil memijat pelipisnya sementara Jisoo hanya terkekeh pelan.

"Maaf, lupa" sahut Jisoo polos yang mengundang dengusan dari Namjoon.

"Ayah, ayah!" kedua anak kembarnya itu langsung menyerbu Namjoon membuat pria itu hampir saja terjungkak ke belakang akibat serangan pelukan yang mendadak itu kalau saja tangannya tak buru-buru menahan berat tubuhnya sendiri.

"Selamat pagi, Lisa, Rosè" ucapnya sambil mengecupi masing-masing pipi tembam sang anak yang membuat keduanya terkekeh.

"Ayah, kemalin Icha dapat nilai B di kelas melukis loh, ayah!" ucap Lisa semangat sambil menunjukkan gambarnya pada Namjoon yang langsung di terima oleh sang ayah dengan senang hati.

D I V E R G E N TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang