Zwölf

5.3K 756 96
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini sekolah jauh lebih ramai daripada biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini sekolah jauh lebih ramai daripada biasanya. Para siswa dan siwi yang biasanya mengenakan seragam kali ini di perbolehkan untuk mengunakan baju bebas terbaik yang mereka miliki. Seluruh sudut sekolah pun telah dihias sedemikian rupa. Beberapa food truck pun terlihat telah memadati lapangan outdoor sekolah. Sementara di aula telah di sediakan panggung besar yang sangat mewah. Benar, ini adalah hari yang sangat di tunggu-tunggu oleh seluruh siswa. Hari ulangtahun sekolah mereka.

Hari yang juga sangat spesial bagi Lisa karena ia akan menunjukkan hasil kerja kerasnya selama dua minggu. Ia dan teman-temannya akan menjadi salah satu pengisi acara dan berdiri di pangung besar itu. Ia benar-benar sangat bersemangat sekaligus takut. Ia tak ingin sampai mengecewakan Mina dan juga Jennie yang sudah susah payah membuat koreografi yang sangat indah untuknya dan teman-temannya, apalagi ia mendapatkan bagian solonya sendiri. Ia harus membanggakan kedua kakaknya itu.

"Heh, Lihatlah si anak bodoh itu. Kau bersemangat sekali sepertinya." Tiba-tiba saja salah satu teman sekelas Lisa menghadang langkahnya. Lisa mengernyit, ia mencoba mengingat-ingat siapa nama gadis di hadapannya ini Ah benar, namanya adalah Jung Eunha. Gadis yang kerap kali merecoki hari-hari Lisa bersama kedua temannya.

"Maaf aku mau lewat" ucap Lisa mencoba menghindar namun salah satu teman Eunha menghalangi langkahnya.

"Kau jadi sombong sekali, padahal kau hanya akan tampil di pangung sekecil itu. Lagipula apa otakmu itu mampu menghapalkan koreografi?. Satu tambah satu saja kau harus memikirkannya selama satu jam" ucap Chaeyon tersenyum sinis

"Kau pasti hanya akan menghancurkan koreografi saja nanti. Apa yang bisa di harapkan dari gadis bodoh sepertimu?" timpal Minnie yang langsung mendapatkan ledakkan tawa dari kedua temannya.

Lisa mengepalkan kedua tangannya. Ia tak dapat melawan kata-kata ketiganya. Toh apa yang di katakan oleh ketiganya memang benar, ia bodoh. Ia tak dapat melakukan apapun.

"Tutup mulut jalang kalian itu dan lihat saja penampilan adik kami" Tiba-tiba saja Jennie dan Mina datang, gadis dengan mata tajam itu langsung merangkul Lisa erat.

"Pergi sana, wajah kalian membuatku muak" timpal Mina dingin

"Eh, i-iya sunbae, maaf" ucap Eunha cepat dan langsung pergi meninggalkan kedua temannya yang terlihat gelagapan.

D I V E R G E N TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang