-oOo-
"Aku bisa terima jika orang lain menghinaku dan itu menyisakan sedikit rasa sakit. Dan akan menjadi lebih sakit, saat aku tau orangnya itu adalah kamu."
-oOo-
Secerah mentari senyum Liona. Ia terus tersenyum seraya memakan sarapan paginya. Rayan menyenggol kak Leo memberitahu bahwa Liona terlihat berbeda dari biasanya. Tentu saja, hal itu adalah bahan bagus untuk siap mengejeknya.
"Ekhhemm. Senyum mulu tar gila," ucap Kak Leo.
"Dih, gitu banget sama adek sendiri."
"Terus kenapa kamu senyum-senyum gitu?" tanya Bu Lani seraya mengoleskan selai pada roti.
"Nggak kok. Seneng aja bisa ikut turnamen tenis."
"Serius?" tanya Pak Fendi.
Lio mengangguk senang.
"Ah deh ngurusin gituan terus kapan kamu punya pacar?" Pertanyaan Bu Lani mengejutkan semuanya.
"Ibu! Kok ngomong gitu?" Lio cemberut.
"Yaaa, ibu pengin kamu ngerasain aja jatuh cinta kayak gimana. Kamu udah hampir semester 5, tapi pacaran aja belum pernah."
Leo seketika menutup telinga Rayan dan mengajaknya untuk menjauh. Ah, keluarga yang sangat aneh.
"Abi adalah Zean!"
Seketika mulut Liona mengejutkan Hani dan Roy yang tengah memakan sepiring siomay.
"Hah? Jadi lo udah sadar kalau Zean beneran Abi?" tanya Hani.
"Entah kenapa gue yakin banget."
"Ya udah, bilang aja. Gue Lio temen SD lo!"
"Em. Gak gitu juga Bambank!" Hani mentakol kepala Roy.
"Ya terus? Masa kalau dia si Abi, bisa gak ngenalin Liona? Kan gue bingung. Ah, urusin aja dah urusan lo. Gue main bola dulu bentar."
Roy melangkah pergi meninggalkan tempat. Lio bergegas membuat Hani kebingungan.
"Eh mau ke mana?"
"Fakultas kedokteran!"
"Ih ngapain?"
"Mau mastiin, dia temen kecil gue, Abi," teriak Liona yang sudah menjauh beberapa meter.
"Tunggu, gue ikut!" Hani menyusul Liona walaupun sudah menjauh.
Liona masuk gedung fakultas kedokteran, matanya memencar seraya mulutnya tertutup masker berwarna hitam.
"Di mana sih Zean?"
Lio berlarian di koridor dan menengok ke semua kelas, tak ada Zean tertangkap matanya. Ia kemudian pergi ke ruang praktek, namun yang ia temui adalah Raja.
KAMU SEDANG MEMBACA
OFFICIALLY MISSING YOU
Teen FictionHilang dan Rindu. Dua kata berbeda, tapi memiliki makna yang sama. Kehilangan. Itulah yang dirasakan Liona, mahasiswi Sosiologi yang tengah merasakan kilas balik saat bertemu dengan mahasiswa calon dokter bernama Zean. Pingsannya Liona di lapangan b...