05

16.4K 766 21
                                    

Tittle : King Of Mafia

Part : 05
 
Author : Indri

Genre : Marriage life - School life - Romance -
 
Cast :    Jeon Jungkook
              Jung Nara
              Min Yongi

Link sebelumnya 04. https://www.facebook.com/groups/204914080349809/permalink/616210029220210/
             

Happy Reading......

------------Love in school----------

"Aku selalu belajar menjadi wanita yang kau inginkan dan aku selalu belajar menjadi istri yang terbaik untukmu, Jeon Oppa dan jug--" teriak Nara lalu Jungkook memasukan  shushi di mulut Nara agar diam dan tidak berulah.

"Berhenti bicara dan makanlah yang banyak, badanmu terlalu kurus untuk ukuran wanita. Kamu terlihat seperti bocah kecil," goda Jungkook jail dengan mengedipkan satu matanya.

Nara terpesona hingga diam mematung dan memakan shushinya dengan pelan tanpa mau bicara lagi lalu tersenyum dalam diam karena bahagia.

Merwka makan sambil bercanda dengan senang, Jungkook bahkan berkali-berkali terus menyuapi Nara dengan senang hati.

Selesai makan akhirnya Jungkook mengatarkan Nara pulang, tetapi di perjalanan Nara malah tertidur dengan nyenyak. Akhirnya dia memutuskan untuk membawanya ke rumah karena besok juga hari libur sekolah.

.......

Nara membuka mata dan langsung bangun, setelah menguap akhirnya dia baru sadar jika ini bukanlah kamarnya. Kamar dengan nuasa warna pink dan gold dengan dekorasi sangat mewah.

Baru saja dia berjalan dan suara pintu terbuka dengan pelan, lalu terlihat empat orang pelayan masuk dan memberi hormat.

"Selamat pagi, Nona. Kami akan menyiapkan air panas dan segala perlengkapan anda. Silahkan sebelah sini," ucap Han Nami sang pelayan senior.

"Ajhuma! Apa aku di culik? Kalian mau menjualku, ya? Aku mau pulang!" teriak Nara sambik mundur.

"Nona, tuan yang membawa anda ke sini. Mari, Nona."

"Tidak!" Nara lari dan terjadilah kejar-kejaran hingga semua pelayan kelelahan. Nara sangat lincah dan gesit meski badanya kecil.

"Nona, berhenti lari dan tolong bantu kami agar semua lebih mudah," ucap Han Ahjumma.

"Apa itu di atas?!" teriak Nara lalu semua melihat ke atas dan hal itu membuat Nara bisa lari keluar kamar dengan cepat.

"Kita tertipu, kalau tuan tahu bisa mati kita. Ayo kejar cepat!" perintah Nami panik.

Untuk pertama kali, seorang Jeon Jungkook yang kejam dan sadis. Membopong gadis cantik dan menyuruh mereka memperlakukan sebagai nona muda di rumah besar ini. Semua tahu perintahnya adalah wajib atau nyawa bisa melayang jika gagal.

Nona muda ini sepertinya sangat bearti bagi tuannya hingga dia sendiri yang mengedongnya dengan semangat.

Nara berlarian ke arah taman belakang tanpa sadar jika di sana ada bahaya. Sebab Leon dan Leona sedang bermain tanpa Jungkook dan pawangnya. Nara dalah bahaya kali ini.

Jungkook masih duduk di meja kerjanya sambil melihat sebuah surat dari rumah sakit. Hasil tes DNA menunjukkan jika Nara adalah anak dari Taerin dan juga anak dari Martin.

Berita itu berbarengan datangnya hingga dia mengerang sangat kesal. Anak Martin harus mati, lalu kenapa Taerin bisa hamil dengan Martin. Kepalanya serasa pecah saat memikirkan harus membunuh atau menjaga Nara.

Rasa cintanya berubah benci setelah tahu jika ayah dari anak Taerin adalah Martin. Takdir macam apa ini, matanya merah padam dan emosi sungguh sangat menguasainya. Akhirnya dia memilih untuk keluar.

Sampai di luar dia melihat beberapa pelayannya berlatian dengan gelisah, "Kamu! Ada apa?"

"Itu, tuan. Nona yang semalam pergi menuju taman belakang dan tidak mau kami urus, Leon dan Leona sedang bermain di sana," ucapnya ketakutan.

"Sial!" Jungkook langsung lari menuju taman belakang.

Nara sedang bersembunyi di balik semak tanpa tahu jika ada seekor Singa terus menatapnya tajam. Suara geraman pelan membuatnya menyadari jika ada yang memperhayikan dirinya. Nara menoleh dan melihat Leon sang jantan bersiri hendak menyerangnya.

"Astaga, Singa besar ini kenapa bisa lepas di rumah orang. Nara diam mematung saat Singa itu berjalan pelan ke arahnya.

"Kalem, Singa. Dagingku penuh racun dan tidak enak juga sangat pahit, kamu akan mati jika memakanku." Nara mencoba merayu.

Leon mengedus sesuatu dan mengitari Nara dengan mengeram.

Jungkook sangat panik saat melihat para pelayan nampak berteriak tanpa berani mendekat. Matanya melihat Nara yang berlari di kejar oleh Leon dengan cepat. Jungkook hendak menghampiri saat tiba-tiba Nara berhenti dan tertawa lalu Leon berdiri dan menaruh kedua kaki deoan di pundak Nara.

Nara membalikkan badan lalu memeluk Leon dengan senang dan tertawa, "Tidak mungkin! Leon hanya tunduk padaku dan--" Jungkook kembali melihat mereka dan dia tersenyum sambil mundur.

Kim Hana pernah bermain dengan Leon kecil waktu itu. Leon masih mengenal keponakannya hingga sekarang.
Jungkook bersiul lalu Leon melihat dan berlari ke arahnya. Nara pun ikut berlari ke arah Jungkook.

"Opppaaaa!" teriak Nara tanpa sadar jika Leona sedang berlari menuju ke arahnya.

"Tidak, mata Leona menuju Nara dan Leona tidak mengenalnya karena hanya Leon yang mengenalnya," batin Jungkook lalu lari meraih Nara secepat kilat hingga Nara di buat kaget dan mereka berguling-guling.

Sementara Leona mendapat aungan peringatan oleh Leon agar menyingkir. Situasi yang ambigu saat Jungkook berhenti berguling dengan posisi Nara di atasnya dan mata mereka bertemu dan saling diam.

Jungkook masih memeluknya erat lalu Nara dengan kurang ajarnya malah mencium bibir Jungkook bahkan menghisap dan melumatnya. Sialnya milik Jungkook malah bereaksi di bawah sana. Jungkook membalas ciuman Nara dengan ganas bahkan membalikkan posisinya yang dia atas.

"Naaaraaaaa--" desah Jungkook menahan gairahnya.

"Shit!" Jungkook melepas ciumannya saat dia bahkan sengaja mengesek-gesekkan miliknya dengan milik Nara tanpa sadar.

"Oppaaa," rengek Nara saat Jungkook melepas ciumannya.

Jungkook diam menatap Nara tanpa kata antara benci dan sayang yang bergelayut di kepalanya, " Jadilah milikku, Jung Nara. Jadilah kekasihku," ucap Jungkook dengan niat jahatnya untuk menghancurkan Nara demi balas dendam, toh Nara sangat tergila-gila padannya.

"Iya, Oppa. Aku adalah milikmu dan kekasihmu," sahut Nara hingga Jungkook tertawa evil lalu mencium Nara kembali dengan ganas sambil berdiri dan mengendong Nara ala Koala. Ciuman berlanjut hingga Jungkook membawanya ke kamar. Para pelayan dan pengawal hanya berani menundukkan kepala tanpa berani melihatnya.

"Martin, inilah anak yang kau sembunyikan dariku. Aku akan mengembalikannya kelak setelah dia hancur olehku, menyiksamu secara batin akan jauh lebih seru. Di mana kamu akan melihat anakmu sendiri menetangmu demi aku. Kau harus merasakan betapa sakitnya aku kehilangan, Taerin Nona yang lebih memilihmu," batin jahat Jungkook.

.
.tbc

KING OF MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang