69

1.8K 145 20
                                    


Nara memegang tangan Jungkook yang melingkari perutnya, "Oppa, aku ingin menyampaikan sesuatu. Bagaimana jika aku ternyata hamil lagi?" Nara tersenyum bahagia, jika ternyata dia hamil dan kali ini dia akan melahirkan dengan suami di sampingnya. Tangannya mengarahkan tangan Jungkook untuk mengusap perutnya.

Jleb ... jantung Jungkook bagai dihantam ribuan pisau yang menyakitkan, dia cukup trauma dengan kehamilan Nara yang lalu dan sekarang hamil lagi. Nara tidak mungkin ikut bergabung dengan mereka jika hamil dan Jungkook juga tidak mau menitipkan Nara lagi kepada siapa pun, tidak Marcus atau pun Orlando.

............

"Apa kamu terlambat, Baby?" tanya Jungkook serius.

Nara tertawa lalu membalikkan badan menghadap suaminya lalu menatapnya serius, "Belum saat ini, aku berencana hamil lagi sebenarnya. Kalau Oppa, setuju dulu."

Jungkook langsung bernapas lega, "Kamu ingin aku jujur? Sebenarnya aku masih trauma akan kehamilanmu yang lalu, kamu hamil dan harus pergi. Kita terpisah hingga bertahun-tahun, tunggu sampai aku yakin dulu, apa kamu keberatan?" tanya Jungkook.

"Never, aku bahagia asal ada, Oppa di dalamnya." Nara memeluk suaminya dan mulai berjalan lalu bergabung bersama yang lainnya. Mereka merayakan pesta sampai selesai dan langsung tidur setelahnya.

Nara terbangun keesokkan harinya dengan kepala yang sedikit pusing lalu mencari keberadaan suaminya yang sudah tidak ada, matanya mengerjap dan mulai melihat jam yang menunjukkan pukul 10:00 pagi.

Dia bangun lalu membersihkan diri dan keluar dengan baju rapi. mengambil ponsel dan melihat ada pesan masuk dari suaminya. Dengan segera di membuka pesan dan membacanya.

Husband
Aku pergi bersama anak-anak pagi ini.
Berangkatlah dengan Yongi menyusul kami.
I love you💗

Setelah mengetikkan balasan akhirnya dia mengganti bajunya lagi untuk keluar. Mengambil tas kecil karena dia hanya menggunakan atasan kaos dan celana jeans. Nara keluar kamar lalu menemukan Yongi sedang berbincang dengan Martin.

"Natle, mau berangkat sekarang?" tanya Martin seperti biasa meski sering di acuhlan oleh Nara.

"Hm, Paman robot. Ayo berangkat sekarang!" Nara langsung pergi tanpa menghiraukan Daddy nya lagi. Yongi menatap Martin yang menganggukkan kepala lalu dia bangkit dan mulai berpamitan.

Mobil mereka sudah melaju karena ternyata Jungkook mengajak anak-anak beserta Jimin ke disney land. Nara terlihat sangat senang dan bergoyang ala DJ dengan musik kekinian. Jiwa bar-bar Nara kembali dan terlihat agak lepas sejak Yongi tahu ingatannya kembali sempurna.

Mobil di berhentikan di MD oleh Yongi hingga Nara protes, "Kenapa berhenti?" tanyanya.

"Kita sarapan dulu, Nyonya. Anda belum makan dan saya juga lapar," ucapnya lalu keluar dan membukakan pintu mobil samping.

"Kita bisa makan di daerah sana, kenapa harus di sini?" tanya Nara.

"Tuan dalam perjalanan ke sini, katanya anak-anak juga ingin makan di sini. Jadi, kita menunggu di sini sambil makan saja."  Yongi langsung mempersilahkan nya untuk berjalan.

Setelah memesan makanan akhirnya Yongi membawa makanannya pada Nara lalu mempersilahkan makan. Mereka makan sambil Nara terus berceloteh tidak karuan, Yongi adalah pendengar setia tanpa repot memberi respon karena Nara akan bicara semaunya dan Yongi menanggapi singkat.

"Nyonya, aku sebenarnya kasihan dengan, Tuan." Yongi mulai akan memulai permainannya pada Nara, membuat Nara mengikuti rencana itu tidak mudah. Yongi yang sangat mengenal majikannya ini harus memainkam emosi Nara yang mudah terpancing.

"Kasihan karena apa? Apa ada masalah?" tanya Nara serius mulai berhenti makan.

"Apa anda tidak ingin balas dendam? Kami sebagai mantan anggota Black Jack beserta penggikut Black jack aktive yang masih setia menginginkan agar, Tuan kembali merebutnya. Setidaknya membebaskan dari Kim Seokjin yang sangat serakah." Yongi.

"Tidak perlu, aku lelah dan ingin hidup bahagia hanya dengan keluargaku tanpa embel-embel mafia lagi, kami sudah sepakat." Nara menjawabnya santai lalu makan lagi.

"Anda tahu apa saja kejahatan, Seokjin. Pertama-pertama mengacam suami anda untuk menyerahkan posisinya sebagai ketua back jack. Demi anda akhirnya tuan menyerahkannya karena dia juga menyanyangi kakak angkatnya, kedua menyuruh menghabisi mafia Italia dan ternyata itu hanya jebakan untuk menghabisinya." Yongi mulai melihat tangan Nara mengepal.

"Seandainya saja waktu itu, tuan Martin tidak menyelamatkan ketua. Apa anda tidak sakit hati telah menjadi janda? Dia lah penyebab kalian terpisah sampai bertahun-tahun," lanjut Yongi.

"Kenapa dia jahat sekali? Tentang yang menyelamatkannya, apa itu benar Daddy yang lakukan?" tanya Nara sambil mengaruk tengkuknya.

"Anda salah sudah membencinya, dia ingin berubah bahkan langsung menghanguskan mafia Italia karena berani menyentuh kebahagiaan anda. Tuan di selamatkan demi agar anda merasakan bahagia, tuan Martin sudah menyesal telah menyia-nyiakan anda dan akan melakukan apa pun untuk kebahagiaan anak-anaknya. Tuhan saja bisa memaafkan dengan mudah lalu kenapa anda tidak," ujar Yongi lalu Nara mulai berpikir.

Yongi terus mengopori Nara agar membenci Seokjin dan memaafkan Daddy nya, setelah sekian lama Nara berperang dengan hatinya. Akhirnya dia menghela napas dan menatap Yongi tajam.

"Kita berangkat ke Korea, aku sendiri yang akan menghabisi pria kejam itu. Aku tidak akan kembali sebelum memastikan nyawanya hilang dihadapanku." Nara memberikan jarinya sebagai tanda persetujuan.

"Selamat bergabung dalam tim kami, Nyonya." Yongi menautkan jarinya lalu suara anak-anak mulai terdengar. Jungkook mengerutkan kening sambil mengedong Najung.

"Kalian sedang apa?" tanya Jungkook serius seolah tidak tahu apapun.

"Oppa, kita akan berangkat ke Korea?" tanya Nara.

"Mom, apa kita akan liburan ke sana?" tanya Junior.

"Kalian akan mulai masuk sekolah di sini bersama, Grandpa. Mom dan Dad akan bekerja sebentar di sana," sahut Jungkook.

Nara tahu maksud Jungkook tidak mengajak anak-anaknyan adalah untuk melindungi mereka, ternyata selama ini dia salah mengartikan kebaikkan Daddy nya. Sebelum berangkat ke Korea nanti. Nara akan meminta maaf pada Daddynya.

Akhirnya setelah selesai makan mereka pulang ke rumah dan Nara di antar oleh Jungkook bertemu Martin untuk  minta maaf. Nara akhirnya berpelukan dengan Daddy nya hingga Jungkook merasa bahagia.

Martin menanyakan kabar Daniel yang ternyata sedang melakukan tugas militer ke Lebanon untuk perdamaian. Marcus sengaja memasukkan Daniel ke militer untuk mengikuti jejaknya saat di rasa Nara sudah tidak bisa di andalkan lagi semenjak menikah.

Bandara Inchion Korea.

Nara memakai kaca matanya lalu berjalan berdampingan bersama Jungkook dan diikuti oleh Jimin, Yongi, Namjoon dan Antonio sang kepercayaan Jungkook warisan dari Martin.

Terlihat di depan sana Taehyung dengan penyamaranya dan David telah datang menjemputnya.

.
.

Tbc

.

.

KING OF MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang